Bola Ganjil: Kolektor Trofi Kompetisi Eropa, Mayoritas Pemain Juventus dan Ajax Amsterdam

Manchester United jadi nama terakhir yang masuk grup elite ketika menjuarai Liga Europa 2016/2017. Mereka tercatat sukses memenangkan seluruh kompetisi klub Eropa.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 21 Jan 2023, 01:12 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2023, 00:30 WIB
Foto: Lama Puasa Gelar, 5 Klub Ini Akhiri Paceklik Gelar usai Dibesut Jose Mourinho, Chelsea Menunggu hingga Setengah Abad
Manchester United kala menjuarai Liga Europa 2016/2017. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United jadi nama terakhir yang masuk grup elite ketika menjuarai Liga Europa 2016/2017. Mereka tercatat sukses memenangkan seluruh kompetisi klub Eropa.

Sebelumnya MU memenangkan Piala/Liga Champions dan Piala Winners. Dengan begitu, mereka mengikuti jejak empat tim yang terlebih dahulu melakukannya, yakni Ajax Amsterdam, Bayern Munchen, Juventus, dan Chelsea.

Dari capaian unik ini, kemudian muncul pertanyaan lanjutan. Adakah pemain yang sudah memenangkan ketiga ajang utama di Eropa tersebut?

Peraih prestasi ini ternyata banyak. Ada sembilan sosok yang mencicipi torehan unik itu.

Sebanyak delapan di antaranya berada di daftar ini karena pernah menghabiskan waktu di Ajax atau Juventus. Kedua klub itu mampu memenangkan tiga ajang di bawah naungan UEFA sebelum Piala Winners diberangus pada 1999.

Ketiga nama pertama yang membukukan rekor ini adalah trio Juventus Antonio Cabrini, Gaetano Scirea, dan Marco Tardelli. Mereka menjuarai Piala UEFA 1977, Piala Winners 1984, dan Piala Champions 1985.

Jalan Lain Vitor Baia

ilustrasi bola ganjil
bola ganjil (Liputan6.com/Abdillah)

Selanjutnya hadir Arnold Muhren (Ajax dan Ipswich Town, periode 1973-1987), Sergio Brio dan Stefano Tacconi (Juventus, 1984-1990), Danny Blind (Ajax, 1987-1995), Gianluca Vialli (Sampdoria dan Juventus, 1990-1996), serta Vítor Baia (Barcelona dan FC Porto, 1997-2004).

Jika delapan nama lain melengkapi trofi usai Piala Winners dicoret, Baia mengambil jalan berbeda. Dia justru menjuarai ajang yang mempertemukan pemenang piala domestik tersebut terlebih dahulu bersama Barcelona pada 1997.

Baia lalu menguasai Piala UEFA (2003) dan Liga Champions (2004) di bawah komando Jose Mourinho.

 

Piala Fairs Cikal Piala UEFA?

ilustrasi BOLA GANJIL
BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Fabio Cudicini sebenarnya juga bisa masuk daftar unik di atas. Sayang pandangan terhadap Piala Fairs tidak seragam.

Banyak yang menganggap ajang itu cikap Piala UEFA. Namun, tidak sedikit pula yang menolak penilaian tersebut.

Cudicini menjuarai Piala Fairs pada 1961 bersama AS Roma. Dia kemudian menjuarai Piala Winners 1968 dan Piala Champions 1969 kala membela AC Milan.

Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya