Indosiar, SCTV, dan Moji Bakal Jadi Saluran TV Utama yang Siarkan Piala Dunia U-20 2023

Indosiar, SCTV, dan Moji akan menjadi saluran TV free to air utama yang menyajikan siaran Piala Dunia U-20 2023. Di samping itu, platform live streaming Vidio dan jaringan TV satelit Nex Parabola juga kebagian kesempatan untuk menayangkan seluruh pertandingan.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 11 Mar 2023, 19:24 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2023, 17:52 WIB
Managing Director Emtek Group, Sutanto Hartono
Direkrut Utama SCM, Sutanto Hartono dalam jumpa pers SCM sebagai official broadcaster Piala Dunia U-20 di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Selasa (28/2/2023). ( Luthfa Arisyi Senapi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia U-20 2023 bakal digelar dalam hitungan hari. SCM Grup telah dipercaya untuk menjadi official broadcaster ajang sepak bola bergengsi yang dihelat di Tanah Air mulai tanggal 20 Mei hingga 11 Juni tersebut.

Direktur Utama SCM Grup, Sutanto Hartono menjelaskan, seluruh pertandingan Piala Dunia U-20 2023 nantinya dapat disaksikan melalui platform live streaming Vidio dan jaringan TV satelit Nex Parabola.

Namun, khusus layanan televisi free to air, Indosiar ditunjuk menjadi saluran utama yang akan menyiarkan pertandingan paling banyak, disusul oleh SCTV serta Moji yang juga berada di bawah naungan SCM Grup.

“Kalau (di Piala Dunia U-20) ini, Vidio akan menyiarkan semuanya (seluruh pertandingan). Kalau dari sisi free to air, kita akan bagi tugas. Indosiar kali ini menjadi lead-nya, sehingga Indosiar yang menyiarkan pertandingan lebih banyak,” tutur Sutanto saat ditemui dalam acara jumpa pers di SCTV Tower, Senayan, Selasa (28/2/2023).

“Lalu nanti akan diikuti SCTV dan Moji. Jadi itu tiga (saluran) televisi yang akan menyiarkan (pertandingan Piala Dunia U-20 2023). Kemudian nanti Nex Parabola juga akan menyiarkan seluruh pertandingan,” sambungnya dalam kesempatan yang sama.

Sementara itu terkait jam tayang, Sutanto menjelaskan saat ini ada dua pemabagian waktu kick-off yang tengah didiskusikan. Namun hal itu masih bisa berubah, mengingat belum slot peserta Piala Duna U-20 2023 belum sepenuhnya terisi.

“Jam tayang ini sebenarnya masih digodok, masih difinalisasi. Tentatif, kalau tidak salah jamnya itu 3 atau 4 (sore) untuk kick-off pertama, yang kedua jam 8 malam. Akan tetai konsekuensinya kalau menggunakan dua kick-off time itu, selama babak penyisihan atau 16 besar, ada dua match pada saat yang sama,” paparnya.

“Jadi kita sedang memberikan masukan, kalau memang pertandingan mau dinikmati lebih luas, kami mengusulkan ada tiga kick-off time. Ini yang sedang dibahas oleh FIFA,” sambung Sutanto kepada awak media.

Drawing Piala Dunia U-20

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kiri) dalam jumpa pers Emtek Group sebagai pemegang hak siar resmi Piala Dunia U-20 di SCTV Tower, Senayan, Selasa (28/2/2023). (Melinda/Liputan6.com)

Adapun terkait drawing, FIFA telah menunjuk Bali sebagai lokasi digelarnya pengundian Piala Dunia U-20. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

"Untuk drawing-nya, FIFA yang menentukan tempatnya, jadi bukan kita. FIFA menentukan akan dilakukan di Bali akhir Bulan Maret," ujar Menpora saat jumpa pers di Auditorium Wisma Menpora, Jakarta, Jumat (24/2/2023).

"Ini yang Asia saja baru mau (bertanding di) Piala Asia kan. Selain Indonesia, kita belum tahu (pesertanya) Jadi, diharapkan akhir Maret semua sudah ada perwakilan dari 24 negara termasuk Indonesia yang akan melakukan drawing tentang pengelompokan grup," jelasnya.

Seremoni Pembuka dan Penutup

Erick Thohir
Ketua Umum PSSI,Erick Thohir saat konfrensi pers Piala Dunia U-20 yang disiarkan oleh EMTEK Group

Sebelumnya, Menpora Amali juga menyatakan Indonesia sudah mendapat lampu hijau dari FIFA untuk mengadakan seremoni pembukaan dan penutupan Piala Dunia U-20 2023.

Menurut dia, agenda tersebut sejatinya tak umum diadakan di negara-negara lain yang sudah lebih dulu menjadi tuan rumah FIFA World Cup U-20. Walau begitu, Tanah Air telah mengantongi izin untuk menghelat acara yang dimaksud.

“Ada satu hal yang berbeda di (Piala Dunia) U-20 (Indonesia). Di beberapa negara sebelumnya, sebenarnya U-20 itu tidak ada seremonial pembukaan atau opening-nya,” tutur Menpora.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya