Liputan6.com, Jakarta- Presiden induk organisasi internasional olahraga sepeda internasional atau Union Cycliste Internationale (UCI) David Lappartient kagum dengan perkembangan balap sepeda di Asia, khususnya Indonesia. Dia terkesan melihat Indonesia begitu bergairah dengan olahraga balap sepeda dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Lappartient, gairah dan perkembangan balap sepeda di Indonesia sangatlah luar biasa. Sekarang ini olahraga sepeda menjadi primadona di kalangan masyarakat Indonesia. Tak hanya itu, Indonesia juga rutin menggelar event balap sepeda internasional.
Baca Juga
Terbaru, Indonesia langsung dipercaya untuk menjadi tuan rumah UCI Sharing Platform dan ACC Congress di Bali Indonesia. Dan di event ini pula, President UCI David Lappartient datang langsung ke Pulau Dewata.
Advertisement
Sebelumnya, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang sukses menggelar UCI Track Nations Cup 2023. Ajang yang merupakan event pembuka perburuan poin Olimpiade 2024 Paris, di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, mulai 23-26 Februari itu terbilang sukses.
Ditandai dengan banyaknya tim-tim negara peserta yang hadir dalam kejuaraan tersebut, bahkan menambah durasi tinggalnya demi memanfaatkan fasilitas Velodrome terbaik di Indonesia tersebut.
Prestasi para pembalap sepeda Indonesia juga terbilang baik dan mengalami kemajuan, terutama pebalap muda.
Pujian
“Indonesia telah memulai sesuatu yang baik,” kata Lappartient mengomentari keaktifan Indonesia dalam mengadakan event-event balap sepeda berskala Asia dan internasional.
“Akar dari balap sepeda ini menjadi booming di seluruh dunia, menjadi besar. Dan kami (UCI) bekerja sama dengan Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) untuk terus mengembangkan balap sepeda. Kami percaya event balap sepeda harus dapat digelar di mana pun, dan Asia dan Indonesia sangat memiliki passion (gairah) untuk balap sepeda,” ujarnya.
Advertisement
Momentum Bersejarah
Sementara itu, Vice President ACC Raja Sapta Oktohari mengatakan mengatakan dua pekan ini memang menjadi momentum paling bersejarah untuk balap sepeda Indonesia. Ia lantas berterima kasih kepada stakeholder olahraga balap sepeda yang telah mendukung perkembangan olahraga kayuh tersebut di Indonesia.
“Terima kasih kepada UCI, ACC, serta Ketua PB ISSI Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendorong tiada henti perkembangan balap sepeda Indonesia,” kata Okto.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia ini menjelaskan kehadiran UCI Sharing Platform memberikan banyak manfaat, khususnya untuk perkembangan balap sepeda di Indonesia.
“Jadi ada highlight penting yang dibawa UCI. Mereka mengatakan jangan ada lagi event-event yang tidak sesuai standar UCI karena bahaya. Sebab, yang paling utama itu adalah Keamanan, keselamatan, kenyamanan. Ini penting, apalagi olahraga komunitas, apalagi tarkam. Ini harus tetap mengikuti standar UCI supaya aman. Ini pelajaran penting bagi kita karena euforia balap sepeda lagi tinggi, jangan sampai kesalahan kecil justru ada yang jadi korban,” tambah Okto.
Saksi Sejarah
Indonesia juga terlibat langsung dalam sejarah baru balap sepeda Asia. Hal itu terjadi setelah Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) resmi merilis perubahan logo baru di ACC Congress yang berlangsung di The Stone Hotel, Bali, Rabu (1/3).
Presiden ACC Osama Al Safar mengatakan butuh waktu enam tahun untuk memikirkan secara matang logo terbaru organisasinya. Diskusi intensif terkait perubahan logo tersebut juga dibahas bersama representatif dari Indonesia, Raja Sapta Oktohari yang merupakan senior vice president ACC.
“Setelah diskusi panjang bersama saudara saya Raja (Sapta Oktohari), akhirnya kami persembahkan logo baru ACC di Bali, Indonesia,” kata Osama dalam press conference, tadi sore.
Advertisement