Liputan6.com, Jakarta - Manchester United mengalahkan Newcastle United 2-0 pada laga final Carabao Cup di Stadion Wembley, London, Minggu (26/2/2023). Setan Merah menang berkat gol dari Casemiro dan Marcus Rashford pada babak kedua.
Tetapi, kemenangan MU atas Newcastle sempat diwarnai pertengkaran kecil antara Casemiro dan Bruno Fernandes. Insiden tersebut terjadi pada akhir babak kedua.
Baca Juga
Casemiro tampak marah kepada Fernandes karena tidak memberi bola kepada Jadon Sancho dan Scott McTominay yang lebih berpeluang mencetak gol. Gelandang Portugal itu justru menembak langsung ke gawang dan bisa diselamatkan kiper Newcastle Loris Karius.
Advertisement
Dalam video yang beredar, Casemiro nampak menanyakan langsung mengapa Bruno Fernandes egois. Namun, dia tampak berkilah dan memberi penjelasan singkat saja sambil tersenyum.
Roy Keane menyukai adanya pertengkaran kecil antara pemain MU. "Apakah mereka bertengkar di sana? Saya suka itu. Saya suka, apapun yang mereka ributkan, itu artinya mereka peduli dengan tim," kata mantan kapten MU tersebut.
Berita tentang 2 bintang MU bertengkar di final Carabao Cup, Roy Keane malah senang menjadi salah satu yang terpopuler di kanal Bola Liputan6.com dalam 24 jam terakhir.
Berikut top 3 berita Bola:
Â
1. 2 Bintang MU Bertengkar di Final Carabao Cup, Roy Keane Malah Senang
Manchester United memenangkan trofi Carabao Cup usai mengalahkan Newcastle United 2-0 pada laga final di Stadion Wembley, London, Minggu (26/2/2023). Man Utd menang berkat gol dari Casemiro dan Marcus Rashford pada babak kedua.
Man Utd punya peluang untuk menambah gol di babak kedua. Namun, banyak peluang yang terbuang.
Salah satunya yang membuat Casemiro tampak marah dengan Bruno Fernandes pada akhir laga. Dia tampak mempertanyakan mengapa Fernandes tidak membagi bola dengan rekannya yang lain.
Saat itu, Fernandes berlari sendirian menerobos pertahanan Newcastle . Setelah melakukan capping, dia malah menembak langsung ke arah gawang dan dengan nyaman diselamatkan Loris Karius.
Fernandes tak memberi bola kepada Jadon Sancho dan Scott McTominay. Dia ingin mencetak gol untuk diri sendiri yang ternyata gagal berbuah menjadi gol ketiga.
Selengkapnya baca di sini.Â
Â
Advertisement
2. Sir Alex Ferguson Ingatkan MU Soal Ketajaman Marcus Rahsford: Masih Perlu Tambahan Striker
Terlepas dari performa luar biasa Marcus Rashford belakangan ini, mantan manajer Manchester United atau MU, Sir Alex Ferguson menilai posisi idealnya tetaplah bukan striker murni. Pria asal Skotlandia itupun menyarankan agar Setan Merah tetap berinvestasi dengan mencari penyerang tengah yang baru.
Marcus Rashford seperti diketahui tengah menunjukkan performa yang luar biasa bersama MU. Pria berusia 25 tahun itu baru saja mencetak gol ke-25 pada musim ini saat The Red Devils menaklukan Newcastle United 2-0 pada partai final Carabao Cup di Stadion Wembley, London, Minggu (26/2/2023).
"Saya tidak berpikir Rashford adalah seorang striker. Ia bergerak dari sisi kiri dan sangat fantastis dengan itu. Penyelesaiannya selalu bagus, selalu menembak ke arah gawang. Sayangnya bagi United, ia adalah sumber utama gol," kata Ferguson kepada Skysports.
"Sebenarnya United bisa mendatangkan dan menggunakan striker tambahan, tapi ia (Rashford) melakukannya dengan baik," pria yang kini berusia 81 tahun itu menambahkan.
Selengkapnya baca di sini.Â
Â
3. Dirumorkan Bakal Geser Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Begini Tanggapan Erick Thohir
Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 Erick Thohir dirumorkan ingin berburu pelatih baru untuk menukangi Timnas Indonesia yang saat ini berada di bawah kendali Shin Tae-yong.
Seperti diketahui, kontrak juru taktik asal Korea Selatan tersebut bakal habis kontrak dalam waktu dekat. Kesepakatan yang mengikat eks pelatih Taeguk Warriors itu hanya berlaku hingga pengujung tahun ini.
Outlet berita Vietnam Soha.vn pun mulai mengembuskan kabar terkait potensi lengsernya Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan skuad Garuda. Media tersebut mengeklaim jasa STY kemungkinan tak akan lagi digunakan PSSI dalam jangka panjang.
Manajer berusia 52 tahun dianggap belum memiliki rekor yang cukup kuat untuk meyakinkan nakhoda baru federasi. Habisnya masa jabatan Mochamad Iriawan yang dilabeli sebagai ‘pelindung’ STY juga makin memantapkan spekulasi ini.
Selengkapnya baca di sini.Â
Advertisement