Liputan6.com, Jakarta Formula E Jakarta 2023 resmi berakhir pada Minggu (4/6/2023). Kompetisi yang dihelat di Jakarta International E-Prix Circuit sejak Sabtu (3/6/2023) itu sekaligus menandai kali kedua Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Formula E.
Seperti diketahui, Tanah Air sebelumnya sudah mendapat kesempatan serupa dalam Formula E 2022. Bedanya, kompetisi kala itu cuma berlangsung satu hari, sementara ajang edisi ini diselenggarakan secara double header alias dua kali berturut-turut.
Advertisement
Baca Juga
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang hadir menyaksikan balapan hari kedua pun menyambut positif jalannya Formula E Jakarta 2023. Ia menilai perhelatan tersebut secara umum berlangsung baik dan mampu menarik animo masyarakat Tanah Air.
Kendati memiliki Dito Ariotedjo masih memiliki harapan khusus untuk penyelenggaraan kompetisi edisi mendatang. Ia berharap ada pembalap Indonesia yang bisa ikut serta menjajal persaingan Formula E pada musim-musim selanjutnya.
“Saya sih ingin (ada pembalap Indonesia yang berpartisipasi di Formula E),” tuturnya saat ditemui awak media selepas balapan di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, pada Minggu (4/6/2023) sore WIB.
“Namun, memang tadi saya tanya ke Alberto (Chief Championsip Officer Formula E), per tim itu harus (menyiapkan biaya) 50-70 juta euro. Jadi memang ini olahraga yang sangat mahal.”
“Ya, semoga ada tim yang bisa melihat potensi pembalap lokal kita untuk (diajak) menjadi driver-nya,” sambung Menpora dalam kesempatan yang sama.
Harapan Lain untuk Formula E Jakarta
Tak hanya mengharapkan keikutsertaan pembalap Indonesia, Menpora Dito Ariotedjo juga mengungkap ekspektasi lainnya untuk ajang Formula E Jakarta.
Ia ingin agar kompetisi tersebut dapat terus belanjut menjadi industri olahraga, di mana Indonesia bisa ikut berpartisipasi dalam pengembangannya.
“Harapannya yang pasti agar Formula E ini menjadi suatu event yang nantinya lanjut kepada industri; industri oahraga, serta Indonesia bisa ikut berpartisipasi dalam pengembangannya juga, tutur pria berusia 32 tahun tersebut.
Advertisement
Usulan Night Race di Formula E Jakarta 2024
Sementara itu terkait penyelenggara Formula E tahun depan, Menpora Dito Ariotedjo mengusulkan adanya balapan di malam hari.
Ia menilai langkah ini dapat menjadi solusi guna mengantisipasi cuaca panas di Jakarta, mengingat tak sedikit pembalap yang mengaku kesulitan menghadapi kondisi tersebut.
“Masukannya untuk tahun depan, katanya mau dibikin versi night race-nya. Saya kira itu sangat cocok. (Penonton dan pembalap) jadi kurang berkeringat,” tutur Dito sembari berkelakar pada Minggu (4/6/2023) sore WIB
“Dan, (penyelenggaraan balapan di malam hari) juga lebih seru secara cinematic dan lighting-nya,” sambung sosok kelahiran September 1990.