Deretan Inovasi Peserta Shell Eco-marathon 2023 untuk Hasilkan Mobil Hemat Energi

Otak-otak cerdas yang mengikuti Shell Eco-marathon 2023 terus melakukan inovasi untuk menghasilkan mobil hemat energi.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 18 Jul 2023, 23:10 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2023, 10:30 WIB
Adzim Mardiansjah
Team Manager Semar Proto UGM Adzim Mardiansjah. (Liputan6.com/Harley Ikhsan)

Liputan6.com, Jakarta - Otak-otak cerdas yang mengikuti Shell Eco-marathon 2023 terus melakukan inovasi untuk menghasilkan mobil hemat energi.

"Tahun ini pengembangan ada di kontrol motor, mengoptimalkan dari efisiensi tenaga yang diperlukan motor untuk menyala. Juga memaksimalkan dari segi mekanikal mobil dan elektrikal," kata Team Manager Semar Proto UGM Adzim Mardiansjah kepada media.

Semar Proto menjuarai kategori prototype nomor baterai pada Shell Eco-marathon 2022. Mereka berjaya dengan catatan 587 km/kWh, unggul atas Batavia Generation Team (Universitas Negeri Jakarta) yang membukukan 527 km/kWh.

Dalam usaha mempertahankan gelar, selain pengembangan, Semar Proto juga menerapkan sejumlah strategi.

"Tantangan utama mengatur strategi kemudi yang paling pas untuk trek mandalika. Sirkuit ini ada elevasi. Kalau mau efisien, kita juga harus menentukan kapan harus menekan gas dan kapan melepas sesuai elevasi yang ada," ungkapnya.

Semar Proto mempersiapkan diri mengikuti Shell Eco-marathon 2023 sejak ajang tahun lalu selesai pada Oktober. Mereka menggunakan mobil bertenaga listrik menggunakan baterai lithium aeon berkapasitas DC 250 watt.

"Target jelas ada. Dari pengujian sekian bulan terakhir, hasil ada kenaikan. Tapi pembuktian nanti sewaktu lomba," ungkap mahasiswa semester 6 Fakultas Teknik UGM itu.

Peran Penting Universitas dan Sponsor

NAKOELA
Tim NAKOELA dari Universitas Indonesia berkompetisi di Shell Eco-marathon 2023. (Liputan6.com/Harley Ikhsan)

Tim NAKOELA dari Universitas Indonesia juga melakukan pengembangan. Berlomba di kategori prototype nomor internal combustion engine (ICE) atau bahan bakar, mereka melakukan sejumlah pembaruan pada mobil generasi kedelapan.

"Tiap tahun melakukan pengembangan, caranya dengan berkolaborasi bersama pelaku industri," ujar Team Manager NAKOELA Rayhan Danendra Wiracalosa.

"Tahun ini ada perombakan di bagian proposi transmisi dan menggunakan sistem clutch. Lalu aerodinamika dan wheel alignment vechicle, serta elektrikal," jelasnya.

NAKOELA merebut gelar tahun lalu dengan catatan 905 km/l. Kali ini mereka berharap bisa mencapat 1.200 km/l.

Pengembangan tersebut bisa dilakukan berkat dukungan universitas dan sponsor. Rayhan menjelaskan, NAKOELA rutin melakukan uji coba dan kemudian melapor ke dosen.

"Setelahnya ada feedback. Sementara peran sponsor memberi support dalam keuangan, akomodasi, hingga coaching clinic," pungkas Rayhan.

Rangkaian Acara Shell Eco-marathon 2023

Shell Eco-marathon 2023
Peserta mendorong kendaraan ciptaan mereka untuk dilombakan pada Shell Eco-marathon 2023. (Istimewa)

Shell Eco-marathon 2023 berlangsung di tiga kawasan regional. Setelah seri Amerika dan Eropa bergulir, Sirkuit Mandalika mendapat kehormatan menggelar kompetisi Asia Pasifik dan Timur Tengah pada 4-9 Juli. Ajang kali ini diikuti 70 tim lebih dari 13 negara.

Tim-tim terbaik dari tiap kawasan kemudian berkompetisi pada Kejuaraan Dunia di Bangalore, India, Oktober mendatang. "Saya sangat menantikan hasil final Shell Eco-marathon pada Minggu untuk mengetahui pencapaian teknologi terbaru tim-tim Indonesia," kata Global General Manager Shell Eco-marathon Norman Koch.

Pada Shell Eco-marathon 2023, para pelajar akan berkompetisi dengan kendaraan ultra-efisien yang mereka rancang dan bangun sendiri dalam dua kategori: prototype dan urban concept, untuk menempuh jarak terjauh dengan penggunaan bahan bakar yang paling efisien.

Kategori prototype ditujukan untuk kendaraan ultra-efisien, ringan, yang umumnya memiliki tiga roda dan dirancang untuk mengurangi resistensi dan memaksimalkan efisiensi. Sedangkan kategori urban concept difokuskan pada efisiensi energi dalam desain kendaraan roda empat layaknya mobil penumpang konvensional yang dirancang untuk penggunaan di jalan raya.

Peserta kemudian harus memilih salah satu dari tiga jenis bahan bakar, yakni baterai listrik, bahan bakar sel hidrogen, dan mesin pembakaran internal/internal combustion engine (bensin, etanol, atau diesel).

Pada perlombaan, setiap peserta harus melahap tiga putaran dalam waktu 30 menit. Mereka mendapat empat percobaan untuk mencatat hasil terbaik.

Selain lomba inovasi, Shell Eco-marathon 2023 juga menghadirkan berbagai rangkaian acara lainnya termasuk Shell LiveWIRE dan Shell NXplorers.

Shell LiveWIRE adalah program pengembangan perusahaan yang mempromosikan kewirausahaan, sedangkan Shell NXplorers adalah program edukasi inovatif yang memperkenalkan generasi muda pada kemampuan berpikir yang kompleks dan kreatif untuk mempersiapkan mereka menjadi agen perubahan yang positif.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya