3 Tim Indonesia Lolos Kejuaraan Dunia Shell Eco-marathon 2023, Berasal dari UNY, ITS, dan UI

Sebanyak tiga tim Indonesia merebut tiket Kejuaraan Dunia dari Shell Eco-marathon 2023. Ajang tersebut berlangsung di Bangalore, India, 10-12 Oktober mendatang.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 15 Jul 2023, 22:39 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2023, 17:00 WIB
TP ECO FLASH
TP ECO FLASH dari Politeknik Temasek dari Singapura juara Kejuaraan Regional Asia Pasifik dan Timur Tengah di Shell Eco-marathon 2023. (Liputan6.com/Harley Ikhsan)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tiga tim Indonesia merebut tiket Kejuaraan Dunia dari rangkaian Shell Eco-marathon 2023. Ajang tersebut berlangsung di Bangalore, India, 10-12 Oktober mendatang.

Pada lomba yang dibuka oleh Menteri BUMN Erick Thohir, empat tim terdepan pada balapan lolos ke kompetisi yang juga diikuti wakil Amerika dan Eropa.

Tim Singapura TP ECO FLASH dari Politeknik Temasek memenangkan balapan di Sirkuit Mandalika, Minggu (9/7/2023). Mereka mengungguli Garuda UNY Eco Team I (Universitas Negeri Yogyakarta), ITS Team Sapuangin (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), dan Arjuna UI Team (Universitas Indonesia).

Kuartet ini mengungguli lima tim lain yang berkompetisi. Total sembilan tim itu lolos usai menempati tiga posisi teratas di nomor masing-masing pada kategori urban concept.

Mereka yang turut berpartisipasi adalah Antawirya (Universitas Diponegoro), Semar Urban UGM (Universitas Gadjah Mada), HYD12OGEN (Nanyang Technological University), Apatte62 Brawijaya Team 1 (Universitas Brawijaya), dan TITEN UNEJ Team (Universitas Jember) 115 km/kWh.

Shell Eco-marathon 2023 berlangsung di tiga kawasan regional. Setelah seri Amerika dan Eropa bergulir, Sirkuit Mandalika mendapat kehormatan menggelar kompetisi Asia Pasifik dan Timur Tengah pada 4-9 Juli. Ajang kali ini diikuti 70 tim lebih dari 13 negara.

Pada Shell Eco-marathon 2023, para pelajar akan berkompetisi dengan kendaraan ultra-efisien yang mereka rancang dan bangun sendiri dalam dua kategori: prototype dan urban concept, untuk menempuh jarak terjauh dengan penggunaan bahan bakar yang paling efisien.

Kategori prototype ditujukan untuk kendaraan ultra-efisien, ringan, yang umumnya memiliki tiga roda dan dirancang untuk mengurangi resistensi dan memaksimalkan efisiensi. Sedangkan kategori urban concept difokuskan pada efisiensi energi dalam desain kendaraan roda empat layaknya mobil penumpang konvensional yang dirancang untuk penggunaan di jalan raya.

Peserta kemudian harus memilih salah satu dari tiga jenis bahan bakar, yakni baterai listrik, bahan bakar sel hidrogen, dan mesin pembakaran internal/internal combustion engine (bensin, etanol, atau diesel).

Pada perlombaan, setiap peserta harus melahap tiga putaran dalam waktu 30 menit. Mereka mendapat empat percobaan untuk mencatat hasil terbaik.

Khusus kategori urban concept, bergulir kompetisi regional yang menghadirkan balapan pada umumnya. 

Berikut hasil lengkap Shell Eco-marathon 2023:

Pemenang Urban Concept Shell Eco-marathon 2023

Semar Urban UGM
Semar Urban UGM merebut gelar juara Shell Eco-marathon 2023. (Liputan6.com/Harley Ikhsan)

ICE

1. ITS Team Sapuangin (Institut Teknologi Sepuluh November) 422,9 km/l

2. Garuda UNY Eco Team I (Universitas Negeri Yogyakarta) 388,1 km/l

3. Antawirya (Universitas Diponegoro) 286,3 km/l

Hidrogen

1. Semar Urban UGM (Universitas Gadjah Mada) 276,4 km/meter kubik

2. HYD12OGEN (Nanyang Technological University) 238,3 km/meter kubik

3. TP ECO Flash (Temasek Polytechnic) 129,9 km/meter kubik

Baterai Listrik

1. Apatte62 Brawijaya Team 1 (Universitas Brawijaya) 182,6 km/kWh

2. Arjuna UI Team (Universitas Indonesia) 171,6 km/kWh

3. TITEN UNEJ Team (Universitas Jember) 115 km/kWh

Pemenang Prototype Shell-eco Marathon 2023

Semar Proto UGM
Semar Proto UGM dari Universitas Gadjah Mada juara kategori prototype nomor baterai listrik Shell Eco-marathon 2023. (Liputan6.com/Harley Ikhsan)

ICE

1. VIRGIN TEAM (Sakonnakhon Technical College): 1.867,8 km/l

2. NAKOELA UI TEAM (Universitas Indonesia): 1.190,3 km/l

3. Fueang Fha (Amphawa Industrial and Community Education): 893,4 km/l

Hidrogen

1. KUST (Kookmin University): 373,7 km/meter kubik

2. Bumi Siliwangi Team 2 (Universitas Pendidikan Indonesia): 287,5 km/meter kubik

3. ANTASENA ITS TEAM (Institut Teknologi Sepuluh Nopember): 216,2 km/meter kubik

Baterai Listik

1. Semar Proto UGM (Universitas Gadjah Mada): 779,6 km/kWh

2. IMEI TEAM (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo): 749,2 km/kWh

3. ANTAWIRYA EV (Universitas Diponegoro): 649,9 km/kWh

Pemenang Penghargaan Off Track

Simulate to Innovate

1. BITEPC - Beijing Institute of Technology (Nilai 72,7)

2. SEMERU TEAM II UM - Universitas Malang (70)

Data and Telemetry

1. ITS TEAM Sapuangin - Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (80,7)

2. Semar Proto UGM - Universitas Gadjah Mada (74,7)

Carbon Footprint Reduction

1. Team AVERERA - Indian Institute of Technology Banaras Hindu University (83,7)

2. ANTASENA ITS TEAM - Universitas Negeri Malang (79)

Technical Innovation

1. Pravega - Goverment Engineering College Barton Hill (81,3)

2. HYD120GEN - Universitas Teknik Nanyang (66,7)

Safety

1. Pravega - Goverment Engineering College Barton Hill (97,5)

2. GARUDA UNY ECO TEAM II - Universitas Negeri Yogyakarta (82)

Spirit of Shell Eco-marathon

1. S.U Racing Team - Universitas Teknik Nasional Satbayev Kazakhs (100)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya