Timnas Indonesia U-23 Dikalahkan Guinea, Ini Daftar Lengkap Peserta Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 gagal merebut tiket Olimpiade Paris 2024 setelah dikalahkan Guinea 0-1 pada play-off konfederasi di INF Clairefontaine, Kamis (9/5/2024) malam WIB.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 10 Mei 2024, 00:01 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2024, 00:01 WIB
Timnas Indonesia Gagal Berlaga di Olimpiade 2024 Paris
Hingga peluit akhir dibunyikan, timnas Indonesia U-23 tidak mampu mengejar ketertinggalan dan kalah 0-1 dari Guinea. (MIGUEL MEDINA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 gagal merebut tiket Olimpiade Paris 2024 setelah dikalahkan Guinea 0-1 pada play-off konfederasi di INF Clairefontaine, Kamis (9/5/2024) malam WIB.

Kekalahan ini membuat hasrat Indonesia mengikuti cabang olahraga sepak bola Olimpiade kembali tertunda. Momen terakhir dan satu-satunya Merah Putih berpartisipasi di ajang itu terjadi di Melbourne pada 1956.

Sementara itu, Guinea bakal mengikuti Olimpiade untuk kali kedua sepanjang sejarah usai debut di 1968. Mereka menjadi wakil keempat Afrika di Paris 2024 menyusul Maroko, Mesir, dan Mali.

Hasil play-off tersebut sekaligus melengkapi peserta cabor sepak bola Olimpiade 2024. Sebanyak 16 negara berkesempatan merebut medali emas pada ajang yang berlangsung 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang.

Peserta Olimpiade Paris 2024 

Grup A: Prancis, Amerika Serikat, Guinea, Selandia Baru

Grup B: Argentina, Maroko, Irak, Ukraina

Grup C: Uzbekistan, Spanyol, Mesir, Republik Dominika

Grup D: Jepang, Paraguay, Mali, Israel

Jalan Pertandingan Indonesia vs Guinea

Nathan Tjoe-A-On dan Ramadhan Sananta - Timnas Indonesia U-23 Vs Timnas Guinea U-23
Kekecewaan Ramadhan Sananta dan Nathan Tjoe-A-On usai Timnas Indonesia U-23 kalah 0-1 dari Timnas Guinea U-23 dalam play-off Olimpiade 2023 Paris, Kamis (9/5/2024). (AFP/Miguel Medina)

Pertandingan dimulai. Indonesia memakai seragam putih-putih dengan Guinea memakai merah-kuning. Francois Letexier dari Prancis bertindak sebagai wasit.

Meski dikabarkan berlangsung tertutup, penonton tetap hadir di tribune stadion. Terlihat Presiden FIFA Gianni Infantino, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari hadir.

Pertandingan berusia 10 menit. Guinea menguasai bola dan dengan sabar coba menembus pertahanan Indonesia. Garuda Muda berusaha sesekali melancarkan serangan balik.

Tendangan bebas kreatif Indonesia menciptakan situasi berbahaya di pertahanan Guinea. Sayang tidak berbuah gol.

Pratama Arhan dalam posisi bebas di sisi kanan pertahanan Guinea. Dia mengecoh bek lawan untuk menembak dengan kaki kanan. Sayang itu bukanlah kekuatan utama Pratama Arhan sehingga usahanya bisa mudah dimentahkan kiper Guinea.

Laga terhenti karena Witan Sulaeman membutuhkan perawatan, setelah kepalanya terbentur lawan. Setelah dibalut, kapten Indonesia itu bisa kembali bermain. 

Lemparan ke dalam Pratama Arhan menciptakan situasi berbahaya. Namun, Guinea bisa mengatasi dan melancarkan serangan balik.

Witan Sulaeman hanya bisa melakukan pelanggaran di area terlarang sehingga menghasilkan penalti. Guinea tidak membuang kesempatan dengan Ilaix Moriba membawa negaranya memimpin di menit ke-29.

Nathan Tjoe-A-On salah umpan sehingga Komang Teguh melakukan pelanggaran. Dari tendangan bebas, usaha Ousmane Camara melenceng tipis dari gawang Ernando Ari.

Timnas Indonesia terus dalam tekanan Guinea di sisa babak pertama. Beruntung tidak ada yang berbuah gol kedua bagi lawan, dengan Algassime Bah membuang kesempatan emas.

Babak Kedua Indonesia vs Guinea

Timnas Indonesia U-23 Vs Timnas Guinea U-23.
Timnas Indonesia U-23 Vs Timnas Guinea U-23. (Bola.com/Dok.AFP/MIGUEL MEDINA).

Pertandingan Indonesia vs Guinea dilanjutkan. Guinea melakukan satu pergantian pemain dengan Alseny Soumah menggantikan Facinet Conte.

Komang Teguh harus meninggalkan pertandingan karena cedera. Alfeandra Dewangga masuk sebagai pengganti. Tempo laga di babak kedua sendiri berjalan menurun.

Guinea kemudian dapat peluang emas untuk menggandakan keunggulan. Namun, usaha Alseny Soumah diblok Nathan Tjoe-A-On di garis gawang.

Babak kedua memasuki menit ke-15. Guinea tetap menguasai permainan, dengan Alfeandra Dewangga mendapat peluang dari situasi bola pojok. Shin Tae-yong melakukan pergantian kedua. Jeam Kelly Sroyer keluar digantikan Ramadhan Sananta.

Garuda Muda terus mencoba. Namun, permainan mereka tidak berkembang. Guinea sendiri juga berbahaya lewat serangan balik. Salah satunya melalui Algassime Bah yang dijegal Alfeandra Dewangga.

Wasit kembali memberi penalti. Algassime Bah gagal menunaikan tugas karena eksekusinya mengenai tiang gawang. Sebelumnya, Shin Tae-yong diusir wasit karena melakukan protes berlebihan.

Kegagalan memberi harapan bagi Indonesia. Namun, mereka tetap kesulitan menciptaan peluang bersih. Laga tersisa lima menit plus tambahan waktu.

Wasit memberi tambahan waktu delapan menit. Indonesia memasukkan Hokky Caraka sebagai pengganti Rafael Struick.

Indonesia tetap kesulitan menembus pertahanan Guinea. Pertandingan akhirnya berakhir dan mereka harus mengubur mimpi tampil di Olimpiade Paris.

Susunan Pemain

Indonesia (3-4-3): Ernando Ari, Muhammad Ferrari, Nathan Tjoe-A-On, Komang Teguh, Bagas Kaffa, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, Jeam Kelly Sroyer, Rafael Struick

Guinea (4-3-3): Soumaila Sylla, Ibrahim Diakite, Saidou Sow, Mohamed Soumah, Madiou Keita, Issiaga Camara, Ilaix Moriba, Aguibou Camara, Ousmane Camara, Algassime Bah, Facinet Conte

Infografis Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024 dan Harapan Menang Lawan Guinea
Infografis Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024 dan Harapan Menang Lawan Guinea (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya