Muncul Wacana Kepala Daerah Kembali Dipilih DPRD, Siapa Diuntungkan?

Leo/Bagas Ingin Bertemu Fikri/Daniel di Semifinal Korea Open 2024

Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana berharap dapat bertemu rekan sendiri Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin di semifinal Korea Open 2024.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 30 Agu 2024, 14:57 WIB

Diterbitkan 30 Agu 2024, 14:57 WIB

Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana - Korea Open 2024 - Bulu Tangkis

Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana lolos ke semifinal Korea Open 2024. Ganda putra Indonesia itu menyingkirkan pasangan Korea Selatan Choi Soi Gyu/Heo Kwang Hee 21-17 dan 21-17 di Mokpo Indoor Stadium, Jumat (30/8). (foto: PP PBSI)

Liputan6.com, Jakarta - Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana masih menunggu lawan di semifinal Korea Open 2024. Pasangan baru ini akan bertemu dengan rekannya sendiri Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin atau pasangan China He Ji Ting/Ren Xiang Yu yang baru akan bertanding Jumat (30/8) sore WIB.

Leo/Bagas berharap dapat bertemu Fikri/Daniel di semifinal Korea Open 2024. Dengan demikian, tiket final diamankan Indonesia.

"Besok di semifinal bakal ketemu rekan sendiri Fikri/Daniel atau ganda China. Yang penting, siapa pun lawannya kami harus siap terus di lapangan. Inginnya sih bertemu teman sendiri biar ada wakil Indonesia yang ke final. Kita doakan yang terbaik untuk Fikri/Daniel," kata Bagas.

Leo/Bagas melangkah ke semifinal Korea Open 2024 setelah mengalahkan pasangan tunah rumah Choi Soi Gyu/Heo Kwang Hee. Mereka menangn dengan skor identik 21-17 dan 21-17 di Mokpo Indoor Stadium.

"Alhamdulillah bisa menang dan tanpa cedera. Kami tentu merasa senang bisa kembali maju ke semifinal. Tapi, jangan terlalu merasa cepat puas karena masih ada hari esok dan pertandingan berikutnya," ucap Bagas.

Tidak Mudah

Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana lolos ke semifinal Korea Open 2024. (foto: PP PBSI)

Meski menang, Leo/Bagas mengaku tidak mudah menghadapi Choi/Heo. "Jalannya pertandingan tadi pada game pertama dan kedua itu sama saja. Semua tidak mudah. Lawan juga berpengalaman kendati salah satunya adalah pemain tunggal. Tetapi, dia kan pemain lama dan punya pengalaman banyak. Kualitas lawan harus diakui tetap bagus," kata Leo.

"Di awal game pertama kami sempat tertekan. Apalagi bola-bola depannya kami banyak dilewati. Tetapi, kami berusaha terus dan mencoba untuk bisa mendapatkan poin dan akhirnya bisa menang di gim pertama.

"Pada game kedua saya mencoba bermain lebih berani lagi dalam mengambil keputusan. Saya tidak berpikir soal kesalahan yang dilakukan partner. Kami saling mendukung. Kalau kehilangan poin, ya harus usaha lebih keras lagi bagaimana caranya untuk bisa mendapat poin berikutnya," pungkas Leo.