Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Manchester United Ruben Amorim mengukir tinta hitam dalam sejarah juru taktik di Old Trafford menyusul kekalahan anak-anak asuhnya dari Newcastle United, Selasa (31/12/2024) WIB.
Bermain di hadapan publik sendiri di Old Trafford, Rasmus Hojlund dan kawan-kawan dipermalukan oleh The Magpies dengan 0-2 lewat gol cepat Alexander Isak di menit ke-4 serta kontribusi Joelinton pada menit 19.
Baca Juga
Hasil ini membawa Manchester United menduduki peringkat 14 klasemen sementara Premier League 2024/2025 denegan perolehan hanya 22 poin dari 19 pertandingan.
Advertisement
Setan Merah tercatat sudah kalah dalam empat pertandingan lintas ajang berturut-turut sejak memetik kemenangan dramatis 2-1 atas rival sekotanya Manchester City, 15 Desember silam.
Tak hanya berdampak negatif buat tim secara keseluruhan, Football Transfers dalam pemberitaannya juga menyebut torehan menyedihkan ini membuat Ruben Amorm memiliki rekor manajerial terburuk dalam sejarah MU.
Hal itu lantaran juru taktik Portugal sudah kalah 5 kali dari 8 pertandingan liga pertamanya sejak bertugas di Old Trafford menggantikan Erik ten Hag.
Cuma Ada 2 Pelatih yang Pernah Catatkan Rekor Serupa
Masih merujuk pada catatan Football Transfers, sejauh ini cuma ada dua manajer selain Ruben Amorim yang sempat mencatatkan rekor buruk serupa, yakni kalah 5 kali dari 8 duel liga pertamanya di MU.
Dia adalah AH Albut pada Oktober 1892 serta John Chapman 103 tahun silam, tepatnya pada Desember 1921.
Belum lagi dari segi statistik gol, tim besutan Amorim juga semrawut. Manchester United sudah keboolan 20 gol dalam 11 pertandingan di semua kompetisi sejak era kepemimpinan pelatih Portugal, meski dia semula didatangkan dengan tujuan mendongkrak performa skuad yang memble bersama Erik ten Hag.
Advertisement
Bicara soal Degradasi
Sebelumnya, Ruben Amorim juga sempat bicara terkait potensi tim racikannya terdegradasi sebagai buntut dari penampilan buruk mereka musim ini.
Juru taktik Portugal terang-terangan mengakui ia dan anak-anak asuhnya berada dalam posisi kurang baik dan tengah berjuang menghindarkan diri terdepak dari kasta tertinggi sepak bola Inggris.
"Itu sangat jelas (bahwa kami sedang berupaya menghindari degradasi), dan kami harus berjuang (untuk mengatasi itu)," ucap Amorim, dilansir dari Football Transfers.
"Kami harus mengakui posisi kami, kami harus bisa memenangkan pertandingan demi pertandingan dan fokus untuk bisa melewati ini. Ini juga salah saya karena saya rasa tim belum membaik. Saya rasa (skuad kami) sedikit tersesat sekarang," tandasnya.