Usai Dibantai Newcastle, Ruben Amorim Catat Rekor Terburuk Sepanjang Sejarah Manchester United

Pelatih Manchester United Ruben Amorim diklaim telah mengukir tinta hitam dalam sejarah juru taktik di Old Trafford menyusul kekalahan anak-anak asuhnya dari Newcastle United pada Selasa (31/12/2024).

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 31 Des 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2024, 20:00 WIB
Ruben Amorim - Manchester United
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim saat melihat timnya melawan Newcastle pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 yang berlangsung di Old Trafford, Manchester, Inggris, Selasa (31/12/2024) WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Manchester United Ruben Amorim mengukir tinta hitam dalam sejarah juru taktik di Old Trafford menyusul kekalahan anak-anak asuhnya dari Newcastle United, Selasa (31/12/2024) WIB.

Bermain di hadapan publik sendiri di Old Trafford, Rasmus Hojlund dan kawan-kawan dipermalukan oleh The Magpies dengan 0-2 lewat gol cepat Alexander Isak di menit ke-4 serta kontribusi Joelinton pada menit 19.

Hasil ini membawa Manchester United menduduki peringkat 14 klasemen sementara Premier League 2024/2025 denegan perolehan hanya 22 poin dari 19 pertandingan.

Setan Merah tercatat sudah kalah dalam empat pertandingan lintas ajang berturut-turut sejak memetik kemenangan dramatis 2-1 atas rival sekotanya Manchester City, 15 Desember silam.

Tak hanya berdampak negatif buat tim secara keseluruhan, Football Transfers dalam pemberitaannya juga menyebut torehan menyedihkan ini membuat Ruben Amorm memiliki rekor manajerial terburuk dalam sejarah MU.

Hal itu lantaran juru taktik Portugal sudah kalah 5 kali dari 8 pertandingan liga pertamanya sejak bertugas di Old Trafford menggantikan Erik ten Hag.

Cuma Ada 2 Pelatih yang Pernah Catatkan Rekor Serupa

Foto: Wajah Frustasi Para Pemain MU setelah Telan Hattrick Kekalahan di Liga Inggris Jelang Tahun Baru 2025
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim memberikan tepuk tangan setelah laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 melawan Newcastle yang berlangsung di Old Trafford, Manchester, Inggris, Selasa (31/12/2024) WIB. (AFP/Darren Staples)

Masih merujuk pada catatan Football Transfers, sejauh ini cuma ada dua manajer selain Ruben Amorim yang sempat mencatatkan rekor buruk serupa, yakni kalah 5 kali dari 8 duel liga pertamanya di MU.

Dia adalah AH Albut pada Oktober 1892 serta John Chapman 103 tahun silam, tepatnya pada Desember 1921.

Belum lagi dari segi statistik gol, tim besutan Amorim juga semrawut. Manchester United sudah keboolan 20 gol dalam 11 pertandingan di semua kompetisi sejak era kepemimpinan pelatih Portugal, meski dia semula didatangkan dengan tujuan mendongkrak performa skuad yang memble bersama Erik ten Hag.

Bicara soal Degradasi

Manchester United vs Newcastle
Pelatih Manchester United asal Portugal, Ruben Amorim (kanan), menyaksikan penyerang Manchester United asal Belanda #11, Joshua Zirkzee (kiri), meninggalkan lapangan setelah digantikan oleh gelandang Manchester United asal Inggris #37, Kobbie Mainoo, selama pertandingan Liga Primer Inggris antara Manchester United dan Newcastle United di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, Selasa dini hari WIB (31-12-2024). (Darren Staples/AFP)

Sebelumnya, Ruben Amorim juga sempat bicara terkait potensi tim racikannya terdegradasi sebagai buntut dari penampilan buruk mereka musim ini.

Juru taktik Portugal terang-terangan mengakui ia dan anak-anak asuhnya berada dalam posisi kurang baik dan tengah berjuang menghindarkan diri terdepak dari kasta tertinggi sepak bola Inggris.

"Itu sangat jelas (bahwa kami sedang berupaya menghindari degradasi), dan kami harus berjuang (untuk mengatasi itu)," ucap Amorim, dilansir dari Football Transfers.

"Kami harus mengakui posisi kami, kami harus bisa memenangkan pertandingan demi pertandingan dan fokus untuk bisa melewati ini. Ini juga salah saya karena saya rasa tim belum membaik. Saya rasa (skuad kami) sedikit tersesat sekarang," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya