Teka-Teki Nasib Diogo Jota di Liverpool

Liputan6.com, Jakarta - Penyerang Liverpool Diogo Jota mengalami nasib suram. Masa depannya di Anfield kini dipertanyakan. Jota sempat diminati oleh Arsenal.

Pemain asal Portugal tersebut dimasukkan dalam susunan pemain utama untuk pertandingan putaran keempat Piala FA hari Minggu kemarin saat melawan Plymouth Argyle. Laga itu menjadi ajang bagi Jota untuk mempertahankan rekor pribadinya 100 persen dalam kompetisi tersebut.

Namun, karena badai cedera yang menghantamnya dan ketatnya dalam persaingan mendapatkan tempat menbuat Jota belum memberikan pengaruh yang cukup besar di Liga Inggris 2024/2025. Jota hanya menjadi pemain utama dalam tujuh pertandingan Liverpool.

Pelatih berkepala pelontos Arne Slot seringkali menempatkan Luiz Diaz ke peran sentral atau false nine yang menyebabkan Diogo Jota harus dikesampingkan. Namun Jota tetap menunjukkan sentuhan manisnya saat menjadi pemain utama.

Pemain berusia 28 tahun itu telah mencatatkan 10 gol dan dua assist dalam 20 pertandingannya musim ini. Jota telah absen karena cedera otot musim ini yang membuatnya harus absen dalam 15 pertandingan di seluruh kompetisi. Menurut Anfield Watch, Jota kini menjadi sasaran 'rasa frustasi' Arne Slot. 

Kontrak Jota akan berakhir pada akhir musim 2026/2027, Namun Liverpool akan terbuka untuk membiarkan Jota pergi dengan harga yang tepat musim panas ini, dan Arsenal sangat ingin membawa pemain berkebangsaan Portugal tersebut ke Emirates tahun lalu.

Kepindahan Jota tidak terwujud pada tahun 2024. Tetapi kini The Reds dapat menyetujui kepergian Jota ke Arsenal. Masalah kebugarannya menyebabkan perpanjangan kontrak Jota yang berlaku hingga 2027 tidak mungkin dilakukan saat ini.

Arsenal harus berupaya mengalahkan pihak-pihak yang berminat untuk mengontrak Jota yang telah menyumbangkan total 64 gol dan 21 assist dalam 165 pertandingan untuk Liverpool.

Jika pemain seperti Darwin Nunez seringkali tidak memanfaatkan peluang emas di Liverpool, Jota merupakan salah satu permain yang sering berhasil memanfaatkan peluang emas dan menempati peringkat tinggi dalam statistik di antara para penyerang The Reds.

Nunez dan juga Kai Havertz seringkali emnyia-nyiakan peluang emas hal itu menyebabkan Arsenal kurang tajam di lini serang. Namun Jota tidak diragukan lagi untuk menjadi pilihan yang lebih kejam di ujung tombak Arsenal.

Tetapi yang dibutuhkan The Gunners saat ini adalah penyerang yang tidak rentan cedera karena Gabriel Jesus, Bukayo Saka, dan Gabriel Martinelli sudah absen.