Manchester United Bakal PHK 100 Karyawan Lagi, Kesalahan di Masa Lalu Jadi Pemicunya

Manchester United kabarnya bakal kembali melakukan PHK massal, dengan sekitar 100 karyawan terancam kehilangan pekerjaan.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 13 Feb 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 16:00 WIB
Pemilik Manchester United Sir JIm Ratcliffe
Manchester United kabarnya bakal mem-PHK 100 karyawan lagi dalam rangka melakukan penghematan. (AFP/Valery Hache)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Manchester United di bawah kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe kabarnya akan kembali melakukan PHK besar-besaran demi memangkas biaya tenaga kerja.

Laporan Football Transfers mengungkap kali ini ada lebih dari 100 staf yang terancam bakal diberhentikan oleh CEO INEOS dari Old Trafford.

Sejak kedatangan Ratcliffe ke Theatre of Dreams, MU memang terkenal ekstrem membuat keputusan yang berkaitan dengan upaya penghematan.

Sebelumnya, pemilik saham minoritas Setan Merah sudah memecat 250 anggota staf yang dari klub. Mereka juga memberlakukan sejumlah pembatasan ekonomu, mulai dari pemotongan nominal sumbangan amal hingga mengurangi pemberian bar sereal kepada stewards.

Langkah tersebut sontak menjadi kontroversi, utamanya di mata penggemar. Walau begitu, petinggi Manchester United tetap bergerak maju lantaran menilai upaya ini dibutuhkan guna memperbaiki finansial klub.

Alasan Badai PHK MU Berlanjut

Logo Ilustrasi MU
Suasana di luar kandang Manchester United (MU), Old Trafford. (AFP/Oli Scarff)... Selengkapnya

Pemberitaan The Athletic yang dinukil dari Football Transfers pun menyiratkan upaya MU hemat-hemat tak akan berhenti sampai di situ.

Setan Merah sekali lagi merencanakan badai PHK, yang akan membuat setidaknya 100 orang kehilangan pekerjaan di klub raksasa Liga Inggris.

Dari pemutusan hubungan kerja yang terakhir kali dilakukan, Manchester United diklaim berhasil menghemat dana hingga 40-45 juta poundsterling. Alhasil, mereka kini hendak melakukan lebih banyak pemangkasan karyawan agar upaya penghematan makin mujur.

Menurut Football Transfers, MU memang belum bisa bernapas lega meski sudah menekan pengeluaran di bursa transfer Januari 2025. Pasalnya kas mereka terganggu akibat ketidaklolosan klub ke Liga Champions musim ini.

Anak-anak asuh Ruben Amorim pun nyaris pasti tak akan bisa memperbaiki kesalahan tersebut di kampanye selanjutnya sebab mereka tengah terlempar ke peringkat 13 klasemen sementara Premier League 2024/2025.

Kesalahan Masa Lalu Bikin MU Perlu Hemat-Hemat

Manchester United - MU - Liga Inggris
Logo Manchester United atau MU di Stadion Old Trafford. (Oli SCARFF / AFP)... Selengkapnya

Lebih lanjut, adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan di masa lalu juga dinilai jadi alasan MU kini terpaksa berhemat dengan cara ekstrem.

Melansir Football Transfers, sejumlah anggota staf yang berisiko kehilangan pekerjaan menyalahkan kebijakan transfer INEOS di masa lalu.

Sejumlah staf meyakini kondisi keuangan buruk Setan Merah bermuara pada dihabiskannya dana 200 juta poundsterling lebih untuk merekrut pemain yang tak bagus-bagus amat saat jendela transfer musim panas terakhir di bawah kepemimpinan Erik ten Hag.

"Para pekerja yakin bahwa United menghabiskan lebih dari 200 juta poundsterling untuk pemain kurang mengesankan yang direkrut pada musim panas, seperti Matthijs de Ligt, Joshua Zirkzee, Leny Yoro, dan Manuel Ugarte," tulis Football Transfers dalam laporannya.

"Selain itu, (kesalahan juga terletak pada) pembuat keputusan yang masih amatir, dengan Erik ten Hag dan Dan Ashworth turut berperan besar di balik kegagalan United."

"Staf meyakini mereka sekarang harus membayar harga dari kesalahan yang dibuat INEOS dan manajemen (di masa lalu)," tambah laporan yang sama.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya