Liputan6.com, Jakarta - Persaingan klub-klub London di bursa transfer kembali memanas dengan bergabungnya Tottenham Hotspur dalam perburuan bintang muda Borussia Dortmund, Jamie Gittens. Arsenal dan Chelsea yang lebih dulu mengincar pemain ini kini mendapat rival baru.
Di tengah musim yang kurang menggembirakan bagi Borussia Dortmund yang tertinggal delapan poin dari zona Liga Champions, Gittens justru tampil memukau. Pemain sayap berbakat ini telah mengukir prestasi mengesankan dengan torehan 11 gol dan lima assist dari 33 penampilannya di berbagai kompetisi.
Performa gemilang sang pemain timnas Inggris U-21 di Bundesliga yang mencatatkan tujuh gol dan empat assist dalam 22 pertandingan patut diacungi jempol. Statistik ini tentunya menarik perhatian klub-klub elite Liga Premier.
Advertisement
Arsenal sudah lama mengamati perkembangan Jamie Gittens, sementara Chelsea dilaporkan telah mengambil langkah awal dengan membuka pembicaraan transfer. Kini, dengan masuknya Spurs dalam perburuan, saga transfer pemain muda ini berpotensi menjadi salah satu yang terpanas.
Tottenham Siap Perang untuk Jamie Gittens
Media Jerman Bild menyampaikan bahwa Tottenham Hotspur siap bersaing dengan rival sekotanya, Arsenal dan Chelsea, dalam perburuan bintang Borussia Dortmund, Jamie Gittens.
Spurs di bawah arahan Ange Postecoglou dilaporkan akan melakukan segala upaya untuk mendatangkan pemain berusia 20 tahun tersebut ke London Utara. Tekad mereka begitu kuat untuk memperkuat lini serang tim.
Meski Gittens masih terikat kontrak hingga 2028, pintu negosiasi mungkin terbuka jika Dortmund gagal mengamankan tiket Liga Champions musim depan. Namun, Die Borussen tidak akan melepas mudah aset berharga mereka sehingga banderol 100 juta euro dipasang untuk sang wonderkid.
Advertisement
Kunci Transfer Jamie Gittens
Masa depan Jamie Gittens tampaknya akan sangat bergantung pada satu faktor krusial: kesempatan bermain di Liga Champions. Situasi ini bisa menjadi kendala bagi Tottenham dalam persaingan mendapatkan tanda tangan pemain Borussia Dortmund tersebut.
Dua rival London lainnya, Arsenal dan Chelsea, berada dalam posisi yang lebih menguntungkan. The Gunners yang kokoh di posisi runner-up Liga Premier sepertinya bakal menggenggam tiket ke kompetisi elite Eropa. Sementara The Blues di posisi keenam masih berpeluang meraih slot Liga Champions.
Berbeda nasib dengan Spurs yang terpuruk di zona bawah klasemen, senasib dengan Manchester United. Harapan satu-satunya bagi kedua klub ini untuk tampil di Liga Champions musim depan adalah dengan menjuarai Liga Europa.
