Liputan6.com, Jakarta- Harapan fans Manchester United agar melihat klub kesayangannya membaik di bawah kepemimpinan investor baru Sir Jim Ratcliffe nampaknya sulit terwujud. MU kini malah terancam semakin suram bersama Ineos Grup pimpinan Ratcliffe.
Ratcliffe mulai mengendalikan urusan sepak bola di MU tahun lalu meski cuma memiliki saham minoritas di Old Trafford. Ratcliffe berjanji ingin memfokuskan perhatian pada sepak bola tidak seperti keluarga Glazers yang kerap dikritik fans karena lebih memprioritaskan bisnis ketimbang sepak bola.
Advertisement
Baca Juga
Berbagai gebrakan telah dilakukan Ratcliffe. Dia memecat 250 karyawan di MU untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub. Harga tiket menonton laga kandang MU juga terancam dinaikkan.
Advertisement
Bahkan sekelas pelatih legendaris MU Sir Alex Ferguson juga tidak aman dari pemecatan oleh Ratcliffe. Ferguson tidak lagi menjadi duta MU demi menyelamatkan klub dari ancaman PSR Liga Inggris.
Selain itu MU juga tak bisa belanja pemain jor-joran di tahun 2024 ini. Mereka cuma bisa merekrut Patrick Dorgu dari Lecce untuk tim utama pada bursa transfer musim dingin 2025.
Meski fokus memperbaiki masalah sepak bola, kenyataannya prestasi MU tak kunjung membaik. Mereka terdampar di urutan 15 klasemen Liga Inggris. Padahal kursi pelatih sudah diganti oleh Ratcliffe dari Erik ten Hag ke Ruben Amorim.
Adidas dan Qualcomm Pertimbangkan Cabut dari Manchester United
Kini masalah bertambah berat bagi Ratcliffe dan Ineos untuk menyelamatkan MU. Menurut laporan The Telegraph pada pertengahan pekan ini, MU terancam kekurangan pemasukkan sponsor.
Selama ini pemasukkan terbesar MU berasal dari pendapatan komersial yang mencapai 303 juta poundsterling alias setengah dari hampir pemasukkan total klub yang bernilai 662 juta poundsterling.
Dua sponsor kakap MU yakni Adidas dan Qualcomm diklaim mempertimbangkan untuk tidak memperpanjang kontrak kerjasama. MU mendapat 900 juta pounds dari kerjasama bersama Adidas. Sedangkan dari Qualcomm, pemasukkan MU mencapai 60 juta pounds per musim.
Advertisement
Prestasi Manchester United Terpuruk
Adidas dan Qualcomm memiliki kekhawatiran tentang "perubahan lanskap" di klub sejak pergantian kepemilikan. Yang mengkhawatirkan, di antara mitra MU ada "perasaan tidak dihargai seperti sebelumnya".
Bila MU kembali tak lolos ke Liga Champions musim depan maka akan semakin berdampak pada keuangan klub. Adidas dan Qualcomm juga bisa semakin yakin pergi bila MU absen di Liga Champions musim depan. MU saat ini masih berada di urutan 15 klasemen Liga Inggris.
Klasemen Liga Inggris
Advertisement
