Hidup adalah misteri. Apa yang akan terjadi nanti, tak seorang pun mampu mengetahuinya. Dalam penggalan-penggalan kehidupan setiap orang mempunyai momen hidup yang tak pernah terlupakan. Acapkali, peristiwa yang kadang tak dinyana itu justru menjadi pintu gerbang menuju langkah kehidupan selanjutnya.Â
----------
Sebastian Vettel mengalaminya. Ketika itu, entah disengaja atau tidak, sang ayah tercinta mengajaknya bertemu dengan pembalap kelas dunia Michael Schumacher. Orangtuanya, pasangan suami istri Norbert dan Heike agaknya tahu persis, anak laki-laki satu-satunya itu amat mengidolakan sang pembalap.
Ketika bertemu sang idola, tak ada kata-kata yang terucap. Tapi sang ayah tahu persis, putranya itu amat bahagia. Waktu ketemu, Schumacher memberikan dorongan motivasi. Pertemuan itu ternyata sangat membekas dalam hati Vettel kecil. Dalam hidup Vettel memang ada tiga nama Michael yang menjadi idolanya.
"Sewaktu kecil saya sangat mengidolakan tiga orang Michael. Mereka adalah Michael Jordan, Michael Jackson, dan Michael Schumacher. Saya ingin menjadi seperti ketiganya. Saya coba main basket seperti Michael Jordan, tapi postur tubuh saya tak mencukupi. Lalu saya coba menyanyi seperti Michael Jackson, namun suara saya sangat jelek. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk jadi pembalap seperti yang dilakukan Schumi (Michael Schumacher)," ungkap Vettel sambil mengingat kembali masa-masa kecilnya yang sangat indah.
Cinta Pertama Otomotif
Kelahiran Sebastian Vettel benar-benar mampu memberikan keceriaan bagi pasangan suami istri Norbert dan Heike. Yang pasti, sang ayah amat bahagia karena mendapatkan keturunan laki-laki. Sebelumnya, mereka telah dikaruniai dua anak perempuan. Tanggal 3 Juli 1987 itu menjadi hari yang tak terlupakan sebagai hari kelahiran Sebastian Vettel putra laki-laki mereka.Â
Vettel kecil terus bertumbuh. Disadari atau tidak, sang ayahanda telah menulari putranya hobi dan kecintaan pada otomotif. Keberadaan dua kakak perempuannya tak melunturkan sedikit pun 'hobi laki-laki' Sebastian Vettel. Bahkan dengan dukungan penuh sang ayah, Vettel kian 'gila otomotif' seperti ayahandanya. Apa pun yang berbau otomotif dilahapnya.
Vettel tak pernah akan lupa pada momen ini. Pada suatu hari di tahun 1990, Vettel mendapat hadiah gokart mini 60 cc. Jika sang ayah dan dirinya sangat bahagia dengan adanya gokart itu, namun tidak bagi ibunya. Justru Heike amat cemas. Kecemasan sang ibu tentu sangat beralasan. Ia tak ingin putranya itu bertaruh nyawa di arena balap. Dunia itu terlalu berbahaya.
Perjumpaannya dengan Michael Schumacher benar-benar menjadi motivasi bagi dirinya. Sebastian Vettel kian merasa mantap memutuskan diri menjadi pembalap. Ia pun mulai belajar dengan tekun. Vettel amat banggal, di kota kelahirannya Heppenheim, Jerman selatan memiliki lintasan ekstrim luar biasa seluas 52.14 km persegi. Dan kelak di kemudian hari, kota ini pun merasa bangga bahwa pernah memiliki sosok pembalap kelas dunia di ajang Formula 1.
Tahun Bersejarah: 1995
Sebastian Vettel tumbuh menjadi sosok muda berbakat di arena balap gokart. Ajang inilah yang menjadi awal mula Vettel menggumuli kariernya. Tahun 1995 pertamakalinya Vettel mampu menyabet beberapa gelar di turnamen level internasional. Tak puas dengan prestasi yang telah diraihnya, Vettel mulai melirik mobil Formula.Â
Tahun 2003, Vettel serius terjun ke balap mobil Formula dan kiprahnya diawali dengan ajang Formula BMW ADAC. Melihat peluang kariernya makin lebar, Vettel pun kemudian menjajal ajang Formula 3 pada tahun 2005.
Kesulitan di masa-masa awal tak dihiraukannya. Justru Sebastian Vettel kian penasaran dan tertantang. Penggemar klub sepakbola Eintracht Frankfurt ini akhirnya berhasil membuktikan diri lolos menjadi pembalap Formula 1 di tahun 2007.
Di kancah tertinggi dunia balap mobil tersebut, karier Vettel melesat. Selama empat tahun secara beruntun gelar juara dunia berhasil digenggamnya. Beberapa rekor membanggakan bahkan juga berhasil disabet. Atas segala prestasinya tersebut, Vettel kini hidup dengan dikelilingi segala kepopuleran yang diidamkan oleh banyak orang. Sebastian Vettel: muda, terkenal, sukses, dan pastinya kaya raya.
Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti terus kisah Sebastian Vettel: karier dan perjalanan hidup sang juara. (Vin)
Kisah Sebastian Vettel: Ada 3 Michael Jadi Idola Sejak Kecil [1]
Sebastian Vettel kini dikenal sebagai pembalap kelas dunia. Muda, berprestasi, kaya, dan jadi idola. Vettel mengidolai Michael Schumacher.
diperbarui 21 Okt 2013, 13:40 WIBDiterbitkan 21 Okt 2013, 13:40 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Relawan Prabowo Dukung Isran Noor, Kode IKN Lanjut?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 23 November 2024
Melihat Desa Kecil di NTB yang Membangkitkan Harapan Hutan Bakau
Pertama di Asia, Hotel Berkonsep Storytelling Resmi Dibuka di Jakarta
Survei PUSKAPI, Banyak Warga Musi Banyuasin Belum Tahu Ada Pilkada Sumsel 2024
Waktu Terbaik Sholat Taubat, Lengkap dengan Bacaan Dzikir dan Doanya
Maruarar Sirait: Jokowi dan Prabowo Hanya Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Jelajah Keunikan dan Pesona Pulau Tikus Bengkulu
Galaksi Hantu NGC 4535 Contoh Sempurna Galaksi Spiral di Alam Semesta
Kemenag Gorontalo Lambat Cairkan Tukin P3K, Mahasiswa Ikut Protes
Cara agar Terkoneksi dengan Allah saat Sholat, Ini Kuncinya Kata UAH
Deretan WAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia, Mulai Atlet hingga Model Internasional