Alex Ferguson bicarakan soal penyesalan terbesarnya ketika masih melatih Manchester United (MU). Apa itu? Seperti dikutip Daily Mail, Senin (21/10/2013), Fergie, panggilannya, terang-terangan mengatakan jika penjualan Jaap Stam sebagai penyesalan terbesarnya.
Stam adalah benteng tangguh bagi MU sejak kehadirannya di Old Trafford 1998 silam. Tapi tiba-tiba, dia harus hengkang dari MU pada 2001 lalu menuju Lazio. Bek asal Belanda itu saat itu dijual dengan transfer 15,3 juta pound.
Dalam autobiografinya, Stam menceritakan kepergiannya itu didasari atas paksaan. Itu berawal dari pembicaraannya dengan Fergie di sebuah pom bensin. Fergie pun tak bisa menutupi itu menjadi salah satu kesalahan terbesarnya.
"Ketika saya memikirkan apa saja yang saya sesali, sepertinya penjualan Jaap Stam menjadi penyesalan terbesar. Saya membuat sebuah keputusan yang salah saat itu," tandasnya.
Dengan Stam, MU salah satunya sukses memboyong triple gelar pada musim 1999/2000. Ini digadang-gadang menjadi era terbaik MU.(Def)
Stam adalah benteng tangguh bagi MU sejak kehadirannya di Old Trafford 1998 silam. Tapi tiba-tiba, dia harus hengkang dari MU pada 2001 lalu menuju Lazio. Bek asal Belanda itu saat itu dijual dengan transfer 15,3 juta pound.
Dalam autobiografinya, Stam menceritakan kepergiannya itu didasari atas paksaan. Itu berawal dari pembicaraannya dengan Fergie di sebuah pom bensin. Fergie pun tak bisa menutupi itu menjadi salah satu kesalahan terbesarnya.
"Ketika saya memikirkan apa saja yang saya sesali, sepertinya penjualan Jaap Stam menjadi penyesalan terbesar. Saya membuat sebuah keputusan yang salah saat itu," tandasnya.
Dengan Stam, MU salah satunya sukses memboyong triple gelar pada musim 1999/2000. Ini digadang-gadang menjadi era terbaik MU.(Def)