Bos Muenchen Desak UEFA Hukum PSG, Ada Apa Ya?

Rummenigge mengaku Muenchen dan klub-klub Jerman lain akan menderita bila UEFA tidak bertindak tegas kepada PSG.

oleh thomas diperbarui 06 Feb 2014, 05:26 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2014, 05:26 WIB
bayer-140205c.jpg
Langkah Paris Saint Germain yang terus mendatangkan pemain-pemain bintang berharga mahal mengundang kecemasan dari chairman Bayern Muenchen Karl Heinz Rummenigge. Mantan pemain nasional Jerman menilai PSG tidak akan memenuhi peraturan Financial Fair Play (FFP) yang akan diterapkan UEFA mulai 1 Juli nanti.

Rummenigge lantas mendesak Presiden Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) Michel Platini untuk tidak segan-segan menjatuhkan hukuman kepada PSG bila terbukti melanggar peraturan FFP.

"Sulit membayangkan bila PSG akan mematuhi Financial Fair Play. Kami semua tahu mengenai aliran uang yang masuk dari Qatar, diduga sekitar 200 juta euro per musimnya. Saya berharap Platini akan menanggapi masalah ini dengan serius. Klub yang melanggar peraturan FFP harus membayar mahal. Ini sebuah momen penting bagi UEFA," ucap Rummenigge seperti diberitakan Goal.

"Klub-klub punya waktu tiga tahun untuk memenuhi kriteria FFP dan UEFA seharusnya tidak menerima pelanggaran apapun terhadap peraturan ini. Orang-orang mungkin tidak setuju dengan Platini dan saya, tapi seharusnya tidak mungkin bila beberapa orang kaya dari Arab Saudi atau Rusia bisa menentukan Liga Champions."

Rummenigge mengaku Muenchen dan klub-klub Jerman lain akan menderita bila UEFA tidak bertindak tegas kepada PSG. Pasalnya klub Bundesliga rata-rata sudah mematuhi FFP.

"Bundesliga mematuhi FFP, tapi ini tak terjadi di seluruh Eropa. UEFA seharusnya menegakkan peraturan ini. Klub-klub besar Jerman akan kesulitan untuk mempertahankan tim mereka tetap bersama-sama jika klub lain tidak patuh dengan FFP," tegas Rummenigge.

Baca Juga
Di Maria Cemerlang, Madrid Bantai Atletico
Mantan Bintang Brasil Belanja Sehat Demi Profesi Barunya
Bintang Barca Tak Berniat Merumput di Inggris

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya