[Cek Fakta] Hoaks Pesan Berantai tentang Penyebab Kanker Rahim

Viral pesan berantai tentang penyebab kanker rahim, mitos atau fakta?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Jun 2019, 18:22 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2019, 18:22 WIB
[Cek Fakta] Gambar Tangkapan Layar Pesan Berantai Penyebab Kanker Rahim
[Cek Fakta] Gambar Tangkapan Layar Pesan Berantai Penyebab Kanker Rahim

Liputan6.com, Jakarta - Pesan berantai berisi informasi yang diklaim sebagai penyebab kanker rahim, kembali viral di media sosial Facebook. Dalam pesan itu, terdapat empat hal yang diklaim dapat menimbulkan kanker rahim.

Pesan berantai ini salah satunya diunggah oleh akun Facebook Jumari Polinela pada 19 April 2015 silam.

Dalam pesan berantai itu, akun facebook Jumari Polinela juga menyebut Lembaga Penyuluhan Kanker Indonesia (LPKI) sebagai sumber dari pesan berantai itu.

Berikut isi dari pesan berantai yang diunggah oleh akun facebook Jumari Polinela:

"ASAL USUL KANKER Di RAHIM !!!

Sharing untuk para wanita (Bila pria yg terima tolong di teruskan ke wanita? di sekitar anda)

1. "Jangan Minum air Es,air soda,dan kelapa Saat Haid"2. "Jangan keramas karena pori kepala sedang terbuka pd saat haid krn bisa menyebabkan sakit kepala (kena angin kepala)""sangat berbahaya efek ini bisa di rasakan saat muda dan saat tua"3. "Jangan makan mentimun saat sdng haid karena getah yg ada pada mentimun bs menyebabkan haid tersisa di dinding rahim.4. "Selain itu saat sedang haid" "Tubuh tdk boleh terbentur, terjatuh dan terpukul oleh benda keras terutama bagian perut karena bisa menyebabkan muntah darah, rahim bisa terluka.

"Riset membuktikan, minum es saat haid bisa menyebabkan darah haid tersisa di dinding rahim, setelah 5-10 thn dapat menyebabkan "KISTA & KANKER RAHIM". Tolong info ini disebarkan ke banyak wanita baik ibu, istri, anak putri kita, maupun teman wanita, ini . menunjukkan bahwa kita peduli sama mereka...Sayangi wanitamu. Indahnya Berbagi...Jgn putus dikamu ya...1 x kiriman saja mungkin kamu sudah menyelamatkan 1 orang wanita.semoga bermanfaat bagi para wanita. .

SUMBER : LPKI ( LEMBAGA PENYULUHAN KANKER INDONESIA )," tulis akun facebook Jumari Polinela.

Konten yang diunggah akun Facebook Jumari Polinela telah dibagikan 19 ribu kali dan mendapat 2 komentar dari warganet.

 

Penelusuran Fakta

Dari penelusuran, pesan berantai tentang empat hal yang dapat menyebabkan kanker rahim ternyata tidak benar.

Fakta ini sebagaimana dikutip dari situs klikdokter.com dengan judul artikel 'Mitos Penyebab Kanker Rahim'.

Dalam situs itu, seorang dokter bernama Kartika Mayasari menjawab pertanyaan soal empat hal menyebabkan kanker rahim. Menurut penjelasannya, kanker rahim tidak berhubungan dengan kebiasaan keramas, minum es, dan benturan.

"Kanker rahim sama sekali tidak berhubungan dengan keramas, minum es, dan benturan. Faktor risiko munculnya kanker adalah faktor genetik (riwayat keluarga), gaya hidup, merokok, makanan, dan faktor eksternal lainnya misalnya infeksi virus HPV pada kanker leher rahim," tulis dr Kartika Mayasari.

Seorang dokter bernama dr. Melyarna Putri juga mengunggah artikel berjudul, Benarkah Makan Es Krim Saat Haid Picu Kanker Serviks? di situs www.klikdokter.com.

Berikut narasinya:

Klikdokter.com, Jakarta Salah satu makanan yang sering dituduh macam-macam adalah es krim. Ada yang bilang es krim bikin batuk-pilek sehingga tak baik untuk dikonsumsi anak-anak. Lalu, yang paling mengerikan adalah makan es krim saat haid dikatakan bisa memicu kanker serviks. Apa itu benar?

Banyak faktor yang dapat mencetuskan kanker, seperti faktor genetik, asupan makanan, aktivitas fisik yang kurang, merokok, konsumsi alkohol, dan paparan terhadap polusi serta radiasi. Namun, faktor lingkungan dan gaya hiduplah yang paling berperan (sampai dengan 90–95%) untuk mencetuskan kanker. Sementara faktor genetik hanya berperan sekitar 5–10% pada terjadinya kanker.Beberapa makanan memang diduga dapat menyebabkan kanker bila dikonsumsi berlebihan. Jenis makanan yang dispekulasi berperan terhadap munculnya kanker adalah susu, daging, dan produk hewani lainnya.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal pada tahun 2019 menyebutkan bahwa susu dan produk susu memiliki komponen nutrisi yang kaya. Meski demikian, pada beberapa penelitian, susu dan produk susu dinilai dapat berbahaya untuk sistem reproduksi, kesuburan, dan kanker yang disebabkan ketidakseimbangan hormon. Konsumsi susu dianggap dapat meningkatkan risiko kanker dengan peningkatan sebuah zat yang disebut insulin-like growth factor.

Hubungan antara konsumsi susu dan produk susu telah diteliti pada beberapa kanker, yaitu:

Kanker esofagusKanker lambungKanker pankreasKanker usus besarKanker prostatKanker ovariumKanker endometrium (rahim)Kanker payudara

Sayangnya dari penelitian yang dilakukan hasilnya belum positif semua. Ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa betul terdapat hubungan konsumsi susu dengan kanker, namun penelitian lain menyebutkan hal yang sebaliknya.

Diduga, peningkatan risiko kanker disebabkan oleh konsumsi tinggi susu dan produknya seperti es krim, yoghurt, keju, dan kue. Menurut para peneliti, mengonsumsi susu dan produk susu dapat meningkatkan estrogen eksogen. Nah, peningkatan estrogen eksogen inilah yang diperkirakan dapat menaikkan risiko kanker.

Bagaimana dengan daging? Daging memang mengandung protein yang baik. Namun, konsumsi daging – terutama yang diolah seperti sosis, nugget, patty burger, dan bakso – dapat meningkatkan risiko kanker. Produk tersebut diduga menyebabkan kanker karena diolah dalam suhu yang tinggi. Daging yang dibakar juga dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker.

Makan es krim saat haid dan risiko kanker

Bahan pembuat es krim yang utama adalah susu. Bila melihat pada beberapa penelitian, diduga konsumsi susu dan produknya dapat meningkatkan risiko kanker. Baik itu dikonsumsi saat haid atau tidak.

Jenis kanker yang dapat terjadi juga bukan hanya kanker seviks. Justru dari jurnal yang dipublikasikan di BMJ tersebut, tidak disebutkan kanker serviks melainkan kanker rahim.

Jadi, masih amankah bagi Anda untuk mengonsumsi susu dan produk turunan susu? Bagaimanapun susu dan produk susu mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Sampai saat ini, hasil penelitan mengenai susu dan kanker, termasuk kanker serviks, juga belum sepenuhnya konklusif. Asalkan konsumsinya tidak berlebihan, susu dan produk susu tetap baik dikonsumsi. Makanlah juga dengan gizi seimbang setiap hari, artinya jangan menjadikan susu dan produk turunannya sebagai sumber bahan makanan utama melainkan tambahan saja.

Artikel berjudul Benarkah Minum Air Es Saat Haid Bisa Kena Kanker? di situs fimela.com juga membantah klaim yang menyebut, minum air es saat haid bisa memicu kanker.

Berikut narasinya:

Bintang.com, Jakarta Ada banyak rumor mengenai haid atau menstruasi. Mulai dari yang berhubunga dengan seks, hingga masalah kanker yang disebabkan berbagai banyak hal, termasuk makanan dan minuman. Kamu mungkin pernah dilarang seseorang untuk minum air es pada saat haid. Alasannya, air es akan membekukan darah haid di dalam tubuhmu.

Nah, darah yang membeku tersebut akan mengendap dan akhirnya bisa menimbulkan kanker pada rahim. Begitu banyak orang yang membicarakan, bahkan mempercayainya, benarkah hal ini secara ilmu medis?

Dilansir dari Holy Hormones, ternyata kepercayaan ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Kabar seputar es dan hubungannya dengan menstruasi juga ada di dataran China. Sebagian masyarakat China percaya, kalau es atau air es bisa menghentikan haid. Selain kabar tersebut, di China, Taiwan, dan Hong Kong, ada kepercayaan kalau minuman es bisa membuat sakit perut pada saat haid bertambah parah.

Sementara di negara-negara barat, perempuan yang sedang haid tak takut sama sekali meminum air es. Mereka tidak percaya dengan kabar-kabar di atas. Secara medis, tulis Holy Hormones, tak ada kaitan antara air es dengan haid dan kanker. Pasalnya, haid hanya berkaitan dengan hormon perempuan. Bukan pencernaan. Karena itu, kamu yang sedang haid kini tak perlu lagi takut untuk minum air es.

Kesimpulan

Pesan berantai tentang empat hal yang dapat menyebabkan kanker rahim ternyata tidak benar alias hoaks.

Informasi itu hanya sekedar mitos belaka. Munculnya kanker disebabkan karena faktor genetik (riwayat keluarga), gaya hidup, makanan yang dikonsumsi, dan faktor eksternal lainnya, misalnya infeksi virus HPV pada kanker leher rahim.

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya