Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang kopi kemasan Luwak White Koffie yang mengandung DNA Babi viral di media sosial.
Kabar ini diunggah oleh akun Facebook Nolly Fitria Utami pada 1 Januari 2018 silam. Akun tersebut mengunggah sebuah gambar yang berisi narasi tentang kandungan DNA babi dalam kemasan Luwak White Koffie.
Berikut narasinya:
Advertisement
1 x ANDA SEBARKAN BERARTI ANDA SUDAH MENYELAMATKAN JUTAAN MUSLIM,!! STOOOP,, MINUMAN WHITE KOFIE !! INI TERBUKTI MENG4NDUNG B4BI, Bagi yang Muslim Jangan Konsumsi Lagi! Mohon Bantu Sebarkan!
Konten yang diunggah akun Facebook Nolly Fitria Utami telah 1.100 kali dibagikan dan mendapat 33 komentar warganet.
Penelusuran Fakta
Setelah ditelusuri, kabar tentang Luwak White Koffie yang mengandung DNA Babi ternyata tidak benar.
Informasi ini dikutip dari akun Twitter resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) RI, @BPOM_RI.
Akun @BPOM_RI mengunggah sebuah gambar yang berisi keterangan bahwa Luwak White Koffie halal dan aman untuk dikonsumsi.
Berikut keterangannya:
Produk Luwak White Koffie juga telah mendapatkan Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah yang berlaku hingga tanggal 14 Maret 2019.
Kode E-471, yang sering dijadikan isu keharaman suatu produk, adalah kode internasional untuk jenis pengemulsi (emulsifier) sebagai Bahan Tambahan Pangan yang diperbolehkan penggunaannya oleh Badan POM RI. Sumber emusifier dapat berasal dari tumbuhan atau hewan, dan emulsifier yang bersumber dari hewan harus diverifikasi kembali kehalalannya oleh Majelis Ulama Indonesia.
Krimer nabati yang mengandung emulsifier E-471 dalam produk Luwak White Koffie sudah memiliki sertifikat halal dari MUI.
Badan POM RI secara terus menerus melakukan pengawasan secara komprehensif sebelum dan sesudah produk beredar di wilayah Indonesia, termasuk mengawasi label/logo halal pada produk pangan.
Advertisement
Kesimpulan
Kopi kemasan Luwak White Koffie aman untuk dikonsumsi dan tidak mengandung DNA babi.
Narasi yang disampaikan oleh akun Facebook Nolly Fitria Utami tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerja sama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.