Cek Fakta: Hoaks Bawang Merah Bisa Menolong Korban Gigitan Ular Kobra

Viral kabar tentang bawang merah yang bisa menolong korban gigitan ular kobra. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 18 Des 2019, 19:20 WIB
Diterbitkan 18 Des 2019, 19:20 WIB
[Cek Fakta] Gambar Tangkapan Layar Infomasi tentang Ular Kobra
[Cek Fakta] Gambar Tangkapan Layar Infomasi tentang Ular Kobra

Liputan6.com, Jakarta - Kemunculan ular kobra di beberapa daerah membuat geger masyarakat. Isu ini pun juga viral di media sosial. Termasuk bagaimana cara menolong korban gigitan ular kobra. Misalnya saja seperti yang diunggah akun facebook Shodiqin Al Fattah pada 16 Desember 2019.

Akun ini mengunggah narasi yang menyebut bahwa bawang merah bisa menetralisir bisa akibat gigitan ular kobra.

"*Mengatasi gigitan ular berbisa berdasarkan Pengalaman pribadi Mas Daiman*

Berhubung di Jakarta sedang buming Ular cobra, maka saya akan berbagi penangkalan apabila tergigit Ular atau binatang apa saja yg mempunyai bisa.

Caranya : apabila tergigit ular berbisa anda secepatnya lari kerumah yg terdekat, minta bawang merah, gak usah di kupas langsung dikunyah sampai lembut, terus tempelkan pada bagian yg tergigit . Insya Allah sembuh seketika. Ini penangkal oleh-2 dari orang Dayak Kaltim.

Yg pernah saya buktikan dgn Joko Pak Kusen, dia terkena bisanya cobra sampai sudah bengkak, begitu aku tanya, katanya trkena ular kobra.

Ambil bawang Ko terus dikunyah lembut dan balurkan ke bagian yg luka . Alhasil 5 menit kemudian langsung kempes. Semoga bisa membantu tuk semua orang.

Trimakasih," tulis akun facebook Shodiqin Al Fattah

Konten yang diunggah oleh akun facebook Shodiqin Al Fattah telah 133 kali dibagikan dan mendapat 26 komentar warganet.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penelusuran Fakta

Setelah ditelusuri, kabar tentang bawang merah dapat menetralisir bisa ular kobra ternyata tidak benar. Hal ini sebagaimana diungkapkan pakar herpetologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy.

Menurut Amir, penanganan bagi korban gigitan ular kobra harus segera dibawa ke rumah sakit. Amir mengatakan, rumah sakit yang menjadi tempat rujukan korban gigitan ular kobra harus memiliki antibisa.

"Jadi mana identifikasi tempat sekitar kita RS yang punya stok antibisa ular itu," kata Amir saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Selain itu, Amir menyebut bahwa petugas medis di rumah sakit juga harus paham tentang jenis venom atau racun dari ular berbisa.

"Bisa ular itu khas, punya spesifik tiap jenisnya, efeknya ke tubuh manusia juga berbeda-beda. Cara penanganannya berbeda, sehingga identifikasi jenis ular menjadi informasi mutlak diperlukan," ucap dia.

Informasi lainnya mengenai penanganan korban gigitan ular kobra juga bisa dilihat di akun twitter LIPI, @lipiindonesia. Akun ini mengunggah sebuah gambar yang berisi pertolongan pertama jika terkena gigitan ular sesuai WHO guidelines.

"#SahabatLIPI, sudah ada standar penangan untuk korban yang terkena gigitan ular berbisa sesuai rekomendasi dari WHO. Jangan sampai keliru karena akan berakibat fatal," tulis akun twitter @lipiindonesia.


Kesimpulan

Bawang merah tidak bisa digunakan untuk menolong korban gigitan ular kobra. Narasi yang disampaikan akun facebook Shodiqin Al Fattah tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya