Liputan6.com, Jakarta - Akun Facebook Idola SanTri mengunggah foto yang mengklaim perbedaan uang pecahan Rp 100 ribu yang palsu dan asli, pada 11 Februari 2020.
Padan unggahan foto tersebut, akun Facebook Idola SanTri menyertakan keterangan
Baca Juga
"Semuga dapat membantu 😊Beda antara Asli dan palsu!"
Advertisement
Dalam unggahan fotonya, akun Facebook Idola SanTri memperlihatkan perbandingan uang palsu dan asli pecahan Rp 100 ribu dari beberapa sisi, seperti wajah penari pada sisi muka uang yang diklaim asli nampak tersenyum sedangkan yang palsu seperti berkumis.
Perbedaan yang tampilkan berikutnya pada sisi benang pengaman, dalam unggahan foto uang yang diklaim palsu menampilkan warna benang pengaman yang samar dan tidak ada angka atau huruf di dalamnya, sedangkan yang asli warna benang pengamannya sangat tegas dan terdapat angka 000.
Foto berikutnya menampilkan uang yang diklaim palsu pada sisi muka yang menampilkan gambar Soekarno dan Mohammad Hatta, di sisi ruang kosong yang tertera tandangan Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan, pada foto yang diklaim palsu terdapat tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan dengan tegas, sedangkan pada uang asli gambar pahlawan nampak samar saat diterawang.
Selain itu, dalam foto yang diklaim uang asli terdapat logo BI yang menyambung saat diterawang, sedangkan yang palsu logo BI tidak menyambung.
Klaim foto perbedaan uang yang diklaim asli dan palsu berikutnya ditunjukan pada logo Bank Indonesia.
Klaim foto uang asli memperlihatkan lambang Bank Indonesia utuh dalam perisai bertekstur kotak berwaerna keemasan, sedangkan foto yang diklaim uang palsu lambang Bank Indonesia tidak terlihat utuh dengan tekstur menyerupai batik.
Benarkah perbedaan uang pecahan Rp 100 ribu asli dan palsu, seperti klaim foto yang diunggah akun Facebook Idola SanTri? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Berdasarkan penelusuran fakta perbedaan uang asli dan palsu, Liputan6.com pernah mengulasnya dalam artikel yang berjudul "Ingin Bedakan Uang Kertas Asli dan Palsu? Ini Caranya", yang dimuat pada 9 Januari 2020.
Berikut isi artikel tersebut:
"Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran uang palsu hingga kini masih kerap meresahkan masyarakat. Tak sedikit masyarakat yang masih kebingungan bagaimana cara membedakan mana uang kertas yang asli atau palsu.
Seperti yang dibagikan di akun Facebook @Nasehat Ibu, yang mencirikan perbedaan uang asli dan palsu lewat benang pengaman yang ditanamkan di tengah uang kertas Rp 100 ribu.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko menyampaikan, untuk memastikan keaslian lembaran rupiah memang harus dilihat langsung secara fisik uang tersebut.
"Salah satu ciri keaslian uang rupiah pecahan Rp 100.000, benang pengamannya dapat berubah menjadi gold dan hijau. Semikian juga ketika difoto, benang pengaman tersebut akan tampak menjadi gold dan hijau," jelas dia kepada Liputan6.com, Kamis (9/1/2020).
Onny pun kemudian mencirikan bukti fisik lain uang rupiah yang asli. "Ciri benang pengaman yang asli lainnya adalah adanya tulisan BI dan angka 000," ungkap dia.
Berdasarkan keterangan Bank Indonesia, ciri-ciri lain yang menunjukan uang kertas tersebut asli antara lain adanya tinta berubah warna. Itu dapat dilihat pada gambar perisai yang di dalamnya berisi logo Bank Indonesia dan akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
Selanjutnya, terdapat gambar tersembunyi multiwarna yang berupa angka dan dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Lalu gambar tersembunyi di bagian depan uang kertas.
Itu dicirikan oleh tulisan "BI" dalam bingkai persegi panjang yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu pada uang pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, dan Rp 10 ribu.
Unsur pengaman pada uang rupiah kertas pun dapat ditelaah dengan cara lain, seperti terasa kasar bila diraba dan bisa dilihat dengan diterawang ke arah cahaya.
Bila masyarakat masih ragu akan keaslian dari suatu uang rupiah kertas, Onny pun menyarankan untuk memastikannya ke kantor perwakilan Bank Indonesia terdekat.
"Jik a memerlukan pengecekan lebih lanjut tentang keaslian uang rupiah, rekan-rekan DPU menyarankan untuk datang ke BI terdekat," imbuh dia."
Dalam artikel yang berjudul "Unsur-unsur Ini yang Bedakan Rupiah Asli dan Palsu" yang dimuat situs cnbcindonesia.com pada 17 Februari 2018, memparkan sejumlah perbedaan uang asli dan palsu.
Berikut isinya:
"Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menyebutkan ada 15 unsur pengaman yang terdapat pada uang rupiah. Sebanyak 13 unsur di antaranya bisa dideteksi oleh masyarakat atau dengan alat bantu seperti sinar ultraviolet atau kaca pembesar.
Unsur pengaman ini terdapat pada bahan uang dan teknik cetak. Adanya unsur pengaman ini bertujuan untuk melindungi uang rupiah dari upaya pemalsuan.
Lantas apa saja 13 unsur pengaman yang terdapat uang rupiah tersebut? Berikut penjelasannya berdasarkan situs resmi BI.
1. Bahan UangUang kertas rupiah terbuat dari kertas khusus berbahan serat kapas.
2. WarnaWarna uang terlihat terang dan jelas.
3. Benang PengamanTerdapat benang pengaman seperti dianyam pada uang kertas rupiah pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000. Khusus untuk pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu.
4. Colour Shifting (Tinta Berubah Warna)Gambar perisai yang di dalamnya berisi logo Bank Indonesia akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang berbeda. Pada pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 terdapat perubahan warna dari merah kemerahan menjadi hijau, sedangkan pada Rp 20.000 terjadi perubahan warna dari hijau menjadi ungu.
5. Multicolour Latent Image (Gambar Tersembunyi Multiwarna)Terdapat gambar tersembunyi multiwarna berupa angka yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
Pada pecahan Rp 100.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan hijau pada angka Rp 100.
Pada pecahan Rp 50.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan biru pada angka Rp 50 dan pada pecahan Rp 20.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan hijau pada angka Rp 20.
Lalu, pada pecahan Rp 10.000 terdapat kombinasi warna ungu, biru, dan kuning pada angka Rp 10.
6. Latent Image (Gambar Tersembunyi)Pada bagian depan, untuk pecahan Rp 20.000, terdapat tulisan ‘BI’ dalam bingkai persegi panjang yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Kemudian pada pecahan Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 terdapat angka 5, 2, dan 1 yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
Kemudian pada bagian belakang, terdapat angka nominal Rp 100, 50, 20, dan 10 yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.
7. Teknik Cetak KhususGambar utama, gambar lambang negara ‘Garuda Pancasila’, angka nominal, huruf terbilang, frasa ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’, dan tulisan ‘Bank Indonesia’ akan terasa kasar apabila diraba.
8. Blind Code (Kode Tuna Netra)Terdapat berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar apabila diraba.
9. Watermark (Tanda Air) dan Electrotype (Ornamen)Terdapat tanda air berupa gambar pahlawan yang ada pada semua pecahan uang kertas.
Logo Bank Indonesia dalam ornamen tertentu akan terlihat apabila diterawang ke arah cahaya.
10. Rectoverso (Gambar Saling Isi)Logo Bank Indonesia yang akan terlihat utuh apabila diterawang ke arah cahaya.
11. Hasil Cetak yang MemendarHasil cetak akan memendar dalam satu atau beberapa warna apabila dilihat dengan sinar ultraviolet.
12. MikroteksTulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.
13. Gambar RasterBerupa tulisan ‘NKRI’ yang dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar. (prm/prm)"
Dalam dua artikel yang dimuat Liputa6.com dan situs cnbcindonesia.com terdapat beberapa kesamaan ciri uang asli yang diklaim pada foto unggahan akun Facebook Idola SanTri.
Yaitu pada sisi benang pengaman, tanda air pahlawan dan logo BI yang tersambung saat diterawang.
Advertisement
Kesimpulan
Saat dikonfirmasi, Bank Indonesia memaparkan perbedaan uang pecahan Rp 100.000 palsu dan asli, meski tak ada penjelasan soal gambar penari yang tersenyum dan berkumis, seperti yang dipaparkan akun Facebook Idola SanTri.
Data: Eka M
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement