Cek Fakta: Tidak Benar Indonesia Borong Vaksin Covid-19 asal China

Beredar klaim Indonesia sudah memborong vaksin asal China, simak faktanya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Jul 2020, 18:31 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2020, 18:31 WIB
Indonesia Borong Vaksin Covid-19 asal China? Simak Faktanya
Beredar klaim Indonesia sudah memborong vaksin asal China, simak faktanya.

Liputan6.com, Jakarta- Beredar klaim Indonesia sudah memborong vaksin virus Corona baru (Covid-19) asal China. Klaim tersebut diunggah akun Facebook Abracham Vandick, pada 22 Juli 2020.

Unggahan berupa tautan artikel berjudul "WHO Sebut Belum Ada Vaksin Resmi Covid-19, Indonesia Malah Sudah Borong Vaksin Asal China" yang dimuat situs swarakyat.com, pada 21 Juli 2020.

Berikut isinya:

"Semenjak pandemi Corona (Covid-19) mewabah hampir di seluruh pelosok dunia, berbagai pihak pun berlomba-lomba mencari vaksin penawar virus ini.

Hingga saat ini, virus Corona jenis baru atau Sars-CoV-2 belum ditemukan vaksinnya. Begitu seperti yang dikatakan oleh WHO.

Kabar yang terbaru, vaksin virus Corona dari China telah tiba di Tanah Air. Vaksin ini tiba dari Perusahaan Sinovac asal China.

Mengonfirmasi kedatangan vaksin tersebut, Pejabat Pelaksana Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah mengatakan vaksin itu telah tiba di Indonesia pada Minggu kemarin (19/7/2020).

“Betul, sudah tiba kemarin,” kata Faizasyah, Senin (20/7/2020)

Vaksin corona buatan Sinovac merupakan salah satu kandidat terdepan dalam upaya pengobatan virus corona.

Vaksin virus Corona ini telah memasuki uji coba fase III pada awal Juli dan menjadi salah satu vaksin yang akan memasuki uji coba tahap akhir.

Di Indonesia, Sinovac Biotech bekerja sama dengan Biofarma untuk melakukan uji coba tahap III, untuk melihat tingkat keampuhannya.

Bio Farma mengumumkan bakal melakukan uji klinis vaksin Juli 2020 ini dan dikembangkan bersama Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (FK Unpad) Bandung.

"Uji klinis phase 3 nanti kita lakukan bersama dengan FK Unpad. Rencana akan dimulai bulan Juli 2020," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir.

Honesti menjelaskan bahwa uji klinis vaksin ini akan diujicobakan langsung ke manusia untuk mengetahui efektivitas dan keamanannya dalam mencegah virus tersebut menginfeksi inangnya.

Untuk bibit dan konsentrat vaksin dari Sinovac atau yang dibawa dari China.

"Vaksin untuk uji klinis dari Sinovac, untuk produksi kita menggunakan bulk vaksin dari mereka juga," tambahnya.

Rencananya, Bio Farma bersama Sinovac bakal mulai aktif memproduksi vaksin COVID-19 ini pada Kuartal I-2021 mendatang.

"Transfer teknologi pada saat proses produksi vaksin kuartal I-2021," imbuhnya.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto angkat bicara terkait kedatangan vaksin tersebut.

Menurutnya, vaksin tersebut bukan dari Kementerian Kesehatan yang mendatangkan.

“Sementara bukan Kemenkes yang mendatangkan,” katanya saat dikonfirmasi , Senin (20/7/2020).

Oleh karena itu, Yuri juga masih mencari informasi terkait kabar vaksin virus Covid-19 yang telah tiba di Indonesia.“Sedang kita carikan infonya,” jelas Yuri.

Sebelumnya, Indonesia melakukan sejumlah cara untuk mengembangkan vaksin Covid-19 di Tanah Air.

Selain memanfaatkan lembaga penelitian di dalam negeri dan perguruan-perguruan tinggi seperti Lembaga Biologi Molekurar (LBM) Eijkman, Balitbangkes, Biofarma dan Universitas Airlangga."

Benarkah Indonesia memborong vaksi dari China? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Indonesia memborong vaksi dari China menggunakan Google Search dengan kata kunci 'vaksin virus Corona dari China telah tiba di Indonesia'. Kata kunci tersebut berasal dari artikel klaim.

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Calon Vaksin Covid-19 dari China Tiba di Indonesia" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 20 Juli 2020.

Dalam artikel tersebut Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyatakan, vaksin corona (Covid-19) dari Sinovac Biotech, China, sudah tiba di Indonesia.

Saat ini, vaksin tersebut sedang menjalani proses uji klinis tahap 3 di Bio Farma.

"Ya, memang vaksin Sinovac sudah sampai di Indonesia, sekarang dalam proses uji klinis tahap 3 di Bio Farma," ujar Arya kepada awak media, Senin (20/7/2020).

Adapun, Bio Farma ditunjuk sebagai pihak yang melakukan uji klinis karena perusahaan farmasi pelat merah ini sudah diakui kemampuannya dalam meracik hingga menguji ketahanan vaksin.

"Jangan heran kalau Bio Farma memang dipercaya beberapa negara untuk diikutsertakan. Memang kita tahu juga, virus yang ada di Indonesi bisa saja berbeda dengan di Tiongkok, itu yang kita lakukan tes genis, apakah vaksin ini cocok mematikan virus di Indonesia atau tidak," ujarnya.

Penelusuran juga mengarah ke artikel berjudul "Calon Vaksin Corona COVID-19 dari China Akan Diuji ke Manusia di Indonesia" yang dimuat situs liputan6.com, pada 20 Juli 2020.

Situs tersebut menjelaskan, Perusahaan China Sinovac melakukan kolaborasi ke beberapa negara untuk menjalankan uji klinis tahap 3 dari vaksin Virus Corona (COVID-19). Indonesia adalah salah satu yang ikut terlibat.

Pemerintah telah mengumumkan bahwa kemarin vaksin dari Sinovac telah tiba ke Indonesia.

"Tibanya kemarin. Jumlah persisnya saya tidak ada informasi," ujar (Plt.) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada Liputan6.com, Senin (20/7/2020).

Vaksin corona dari Sinovac ini rencananya akan melalui pengujian. PT Bio Farma (Persero) akan mengawasi jalannya pengujian.

Kesimpulan

Klaim Indonesia sudah memborong vaksi asal China tidak benar.

Perusahaan Sinovac Biotech, China, mendatangkan calon vaksi ke Indonesia untuk diuji coba berkolaborasi dengan PT Bio Farma (Persero).

 

Banner cek fakta
Banner cek fakta (Liputan6/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya