Media Massa Punya Peran Tak Kalah Penting dalam Penanganan Pandemi Covid-19

Sayangnya di tengah usaha semua negara untuk melawan pandemi covid-19, hoaks juga menjamur. WHO menyebut hoaks dan kabar palsu terkait pandemi ini sebagai infodemi.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 28 Okt 2020, 20:30 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2020, 20:30 WIB
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus corona covid-19 masih terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Bahkan hingga kini belum ada vaksin dan obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini.

Sayangnya di tengah usaha semua negara untuk melawan pandemi covid-19, hoaks juga menjamur. WHO menyebut hoaks dan kabar palsu terkait pandemi ini sebagai infodemi.

Beragam usaha dilakukan untuk meminimalisir penyebaran infodemi. Termasuk menggandeng media massa dan juga platform media sosial.

"Di Selandia Baru, negara yang sukses menangani covid-19, medianya jadi bagian solusi. Bukan mendukung pemerintahnya tapi eksistensi terhadap bangsa itu," ujar Suryopratomo, Dubes Indonesia untuk Singapura seperti dilansir laman covid19.go.id.

"Kerjasama antara satgas covid-19 dan media membangunkan kesadaran baru. Kita bersama-sama cari jalan menyelamatkan bangsa ini agar tidak terinfeksi dari covid-19," katanya menambahkan.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Di sisi lain, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menunjukkan hasil survei 63% keberhasilan penanganan covid-19 itu dari media.

"Peran media sangat strategis untuk sosialisasi dan komunikasi saat menangani covid-19 ini. Negara kita saat ini sedang dalam ancaman covid-19 dan setiap komponen bangsa harus berpartisipasi untuk bela negara, termasuk para jurnalis," ujar Doni.

"Selain dokter yang merawat pasien, jurnalis juga membantu mensosialisasikan protokol kesehatan dan itulah para pahlawan kita di zaman sekarang. Bahkan sekecil apapun yang kita lakukan untuk membela negara melawan covid-19 ini merupakan bentuk bela negara."


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya