Liputan6.com, Jakarta- Informasi hoaks yang beredar di media sosial tidak hanya berbentuk tulisan, tetapi juga berbentuk gambar yang bisa dilihat secara visual. Hoaks visual pun kerap menipu pihak yang menerimanya, sebab gambar, foto atau video akan diubah dan diberi keterangan yang mengarah pada tujuan pembuat hoaks.
KIta pun perlu jeli ketika menerima informasi berupa visual di media sosial, agar tidak tertipu dan dirugikan percaya pada informasi yang salah alias hoaks.
Baca Juga
Cek Fakta Liputan6.com telah menelusuri informasi berbentuk visual yang beredar di media sosial, hasilnya sebagian informasi tersebut adalah hoaks.
Advertisement
Berikutkumpulan hoaks visual hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
1. Video Evakuasi Hewan Purba Menyerang Warga Magetan
Cek Fakta Liputan6.com mendapati video yang diklaim evakuasi hewan purba yang menyerang warga Magetan.
Klaim video evakuasi hewan purba yang menyerang warga Magetan diunggah akun Facebook Komunitas Orang Jawa Timur.
Video yang diunggah menampilkan sosok yang menyerupai hewan purba yang sedang diturunkan dari kendaraan truk oleh sejumlah orang, kemudian hewan tersebut meronta hingga membuat seorang yang memegang tali pengikat terjatuh. Dalam video berdurasi 3.12 menit suasana berkabut tersebut terdapat bangunan menyerupai tembok pagar bertuliskan "DINOSAURUS PARK Mojosemi Forest Park".
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"BREAKING NEWS! Berkat bantuan TNI Akhirnya Hewan Purba yang menyerang Warga Kab. Magetan berhasil dievakuasi dan dikembalikan ke Habitatnya di Mojosemi Forest Park Kabupaten Magetan. *Ojo Lali Gabung Komunitas Orang Jawa Timur <- like"
Benarkah video evakuasi evakuasi hewan purba yang menyerang warga Magetan?
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video evakuasi evakuasi hewan purba yang menyerang warga Magetan tidak benar.
Hewan tersebut merupakan replika hewan purba yang menjadi koleksi wahana Dinosaurus Park yang ada di Mojosemi Forest Park, Magetan.
2. Video Bocah Papua Lantunkan Ayat Suci Alquran
Channel YouTube SAF4EVER CHANNEL mengunggah video seorang bocah melantunkan ayat suci Alquran. Dalam video itu, dia mengklaim bocah tersebut berasal dari Papua.
Dalam narasi yang ada di channel YouTube miliknya, SAF4EVER CHANNEL menyebut bocah melantunkan Alquran itu berasal dari Kecamatan Walesi, Kabupaten Wamena, Provinsi Papua.
Sedangkan untuk judul video, dia memberikan narasi sebagai berikut:
"BIKIN MERINDING...ANAK PEDALAMAN PAPUA JAGO BACA AYAT SUCI AL QURAN."
Sejak berada di YouTube, video yang menyebut bocah Papua melantunkan ayat suci Alquran sudah dilihat ratusan kali.
Lalu, benarkah klaim video tersebut merupakan bocah asal Papua yang melantunkan ayat Alquran dengan merdu?
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, video yang mengklaim bocah pedalaman Papua melantunkan ayat suci Alquran adalah informasi yang salah. Faktanya, bocah itu berasal dari Pulau Pemba di Tanzania.
Simak Video Berikut:
Donald Trump dan Cristiano Ronaldo
3. Donald Trump Jadi Person of the Year Majalah Time 2020
Beredar di media sosial postingan terkait Presiden AS Donald Trump yang terpilih menjadi person of the year majalah Time 2020. Postingan itu ramai dibagikan sejak awal pekan ini.
Salah satu akun yang mengunggahnya adalah Eddie Humphrey. Dia mempostingnya pada 14 Desember 2020.
Dalam postingannya terdapat cover majalah Time berjudul Person of the Year dengan gambar Donald Trump. Selain itu terdapat tulisan "Donald Trump, President Of The Divided States Of America."
Selain itu ia juga menambahkan narasi "Here is TRUE AMERICANS Person of the Year!!!!" atau dalam Bahasa Indonesia "Inilah Orang Amerika Sejati Tahun Ini !!!!"
Lalu benarkah Donald Trump menjadi person of the year majalah Time tahun 2020?
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan yang menyebut Donald Trump sebagai person of the year majalah Time tahun ini adalah salah. Faktanya majalah Time memberikan gelar itu pada Joe Biden dan Kamala Harris, Presiden dan Wakil Presiden AS terpilih.
4. Cristiano Ronaldo Masuk Islam pada 8 Desember 2020
Kabar tentang pemain sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo masuk Islam beredar di media sosial.
Kabar tersebut disebarkan lewat artikel berjudul "Subhanaallah.Cristiano Ronaldo Masuk Islam dan Ucapkan Assalamualaikum" yang dimuat situs new.kisahinspiratiff.com pada 8 Desember 2020.
Dalam artikel tersebut, terpajang foto Ronaldo mengenakan baju gamis berwarna putih dengan penutup kepala.
Ia tampak berpose bersama dua pria sambil memegang bahu anak laki-lakinya. Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan kepindahan keyakinan Ronaldo.
"Cristiano Ronaldo masuk Islam? Begitu pertanyaan netizen dan fans berat Real Madrid setelah," tulis artikel tersebut.
Benarkah Cristiano Ronaldo masuk Islam?
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, kabar tentang pemain sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo masuk Islam ternyata tidak benar. Faktanya, Ronaldo saat ini masih menganut agama kepercayaannya sejak lahir, yakni Kristen. Foto Ronaldo berbaju gamis tidak ada kaitannya dengan kepindahan agama. Konten yang disebarkan situs new.kisahinspiratiff.com masuk kategori palsu.
5. Cristiano Ronaldo Sakit Mata Gara-Gara Main Game
Pengguna Facebook yang memakai nama Tomi Hidayat Gagal Tenar Jr. mengunggah tangkapan layar dengan sosok Cristiano Ronaldo. Dalam tangkapan layar itu, Cristiano Ronaldo memegang obat untuk sakit mata.
Tomi Hidayat Gagal Tenar Jr. juga mengklaim mata Cristiano Ronaldo sakit karena sering bermain game. Obat sakit mata yang dipegangnya pun sangat familiar bagi orang Indonesia, yakni Insto.
Begini narasi yang ada di tangkapan layar tersebut:
"gara-gara free fayer mata saya jadi sakit bro.
untung saya pakai insto hehe...
#CR7GAMEON #CRYSTALMOOD"
Benarkah klaim mata Cristiano Ronaldo sakit gara-gara kebanyakan main game?
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, foto Cristiano Ronaldo dengan klaim mata Cristiano Ronaldo sakit gara-gara kebanyakan main game adalah salah. Sebab, foto dan narasi tersebut sudah dimanipulasi oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liptan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.