Hoaks Minum Air Rebusan Batang Cabai Bisa Cegah Covid-19 Bikin Menkes Korsel Angkat Bicara

Hoaks soal pandemi virus corona covid-19 banyak menimbulkan keresahan di masyarakat. Bahkan banyaknya hoaks terkait pandemi bisa mengganggu penanganan penyakit itu sendiri.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 06 Jan 2021, 09:26 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2021, 16:00 WIB
ilustrasi Cek Fakta kesehatan
ilustrasi Cek Fakta

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks soal pandemi virus corona covid-19 banyak menimbulkan keresahan di masyarakat. Bahkan banyaknya hoaks terkait pandemi bisa mengganggu penanganan penyakit itu sendiri.

Tak hanya di Indonesia, di Korea Selatan hoaks juga menjadi masalah tersendiri. Beberapa diantaranya adalah soal meminum air rebusan batang cabai yang bisa mencegah covid-19 atau hidroksiklorokuin yang disebut bisa menyembuhkan covid-19.

Dilansir Asia Today, hoaks soal meminum air rebusan batang cabai pertamakali diunggah lewat Youtube awal pekan kemarin. Dan video ini viral tersebar di kalangan orang lanjut usia.

Kontroversi soal air rebusan batang cabai bisa mencegah covid-19 membuat Menteri Kesehatan Korsel, Son Young-rae angkat bicara.

"Hoaks terkait covid-19 yang tersebar sangat mengkhawatirkan. Beberapa sangat berbahaya dan kita harus terus mengikuti informasi dari lembaga resmi," ujar Young-rae.

"Di tengah kecemasan yang meningkat terhadap vaksin covid-19, video tersebut tampak seperti semacam pemasaran yang menggunakan ketakutan," kata Kim Kye-jin, Direktur Humas Asosiasi Medis Korsel.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Stok di Apotek Kosong

Ilustrasi Cek Fakta kesehatan
Ilustrasi Cek Fakta

Sementara terkait hidroksiklorokuin sejumlah apotek di Korsel banyak yang kehabisan stok. Padahal sejauh ini obat tersebut tidak terbukti bisa menyembuhkan covid-19.

Bahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah mencabut EUA obat itu pada pasien covid-19 karena risiko masalah irama jantung. Selain itu WHO memperingatkan juga obat-obat keras bisa menimbulkan efek samping serius jika digunakan tanpa pengawasan medis.

Kementerian Keamanan Pangan dan Obat Korsel juga langsung mengeluarkan pernyataan terkait masalah ini.

"Klorokuin dan deksametason adalah obat resep yang harus diberikan sesuai dengan keputusan dokter, jadi membeli dan menggunakannya secara ilegal dapat menyebabkan efek samping yang serius," bunyi pernyataan tersebut.

"Memberikan klorokuin dan deksametason di apotek tanpa resep dan menjualnya secara online merupakan aktivitas yang melanggar hukum.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya