Cek Fakta: Tidak Benar Air Kelapa Hijau Bisa Netralkan Fungsi Vaksin, Simak Penjelasannya

Faktanya, khasiat air kelapa hijau tidak bisa menganggu fungsi vaksin untuk melawan covid-19.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 21 Jan 2021, 16:33 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2021, 13:00 WIB
Klaim air kelapa hijau bisa netralkan vaksin sinovac.
Klaim air kelapa hijau bisa netralkan vaksin sinovac.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Rabu (20/1/2021), pengguna akun Facebook atas nama Agok membagikan klaim khasiat air kelapa hijau yang mampu menghilangkan racun vaksin covid-19. Dia membagikan klaim ini setelah program vaksinasi melawan covid-19 di Indonesia berjalan.

Dalam klaim, disebutkan Agok, kelapa hijau punya khasiat untuk menjadi penangkal vaksin covid-19 buatan China, Sinovac, yang diklaim beracun.

Begini narasinya:

"Produksi SINOVAC

Buat anggota grup tretan sedejeh yg sudah diVaksin karena dapat undangan,mohon siapkan kelapa ijo . . . jgn lupa, 

Bagi yg belum diVaksin persiapkan diri, Insya ALLAH air klapa ijob bisa jadi penawar effect racun Vaksin,Amin Ya Robbal Alamin🤲🏻🤲🏻🤲🏻".

Sejak diunggah di media sosial Facebook, unggahan tersebut mendapat 55 komentar. Ada yang percaya, ada pula yang mempertanyakan klaim tersebut.

Lalu, benarkah kelapa hijau mampu menjadi penawar vaksin yang diklaim memiliki racun?

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menghubungi Ahli Gizi KONI DKI Jakarta sekaligus APKI Approved Educator, Irtya Qiyamulail. Dia memberikan penjelasan tentang khasiat kelapa hijau.

"Air kelapa hijau memang memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, antara lain mencegah dehidrasi, menangkal radikal bebas, menurunkan tekanan darah dan kandungan vitamin dan mineral yang bisa mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh," katanya melalui WhatsApp, Kamis (21/1/2021).

Irtya melanjutkan, klaim kelapa hijau bisa menjadi penawar vaksin yang disebut memiliki racun merupakan informasi menyesatkan. Dia memastikan air kelapa tidak bisa menganggu fungsi vaksin.

"Belum ada penelitian apapun yang menyatakan bahwa air kelapa hijau bisa menetralkan atau mengganggu fungsi dari vaksin. Selain itu, isi dari vaksin covid-19 adalah virus yang sudah dimatikan, aluminium hidroksida untuk meningkatkan kemampuan vaksin, fosfat sebagai stabilizer, dan natrium klorida sebagai isotonis."

"Dari sini bisa dilihat bahwa tidak ada kandungan racun yang perlu dinetralisir ataupun dikhawatirkan seperti apa yang disampaikan pada berita tersebut," ucap Irtya menegaskan.

Sebelumnya, Cek Fakta Liputan6.com juga menghubungi Juru Bicara PT Kimia Farma, Bambang Heriyanto yang memastikan kalau vaksin sinovac sangat aman digunakan untuk melawan virus corona covid-19.

"Vaksin Sinovac sudah mendapatkan persetujuan izin penggunaan darurat oleh BPOM dengan telah dikeluarkannya EUA (Emergency Use Authorization)."

"Hal ini membuktikan vaksin tersebut telah memenuhi persyaratan dan standar yang berlaku, baik nasional maupun internasional (WHO) sehingga vaksin telah aman, berkualitas, dan berkhasiat untuk dapat digunakan. Vaksin Sinovac telah memenuhi syarat kehalalannya oleh MUI," kata Bambang kepada Cek Fakta Liputan6.com.

 

 


Kesimpulan

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Klaim kelapa hijau mampu menjadi penawar vaksin yang diklaim memiliki racun merupakan informasi yang salah. Khasiat air kelapa hijau tidak bisa menganggu fungsi vaksin.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya