Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial terkait arti nama dari AstraZeneca perusahaan farmasi asal Inggris dan Swedia yang memproduksi vaksin covid-19. Postingan itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Kezia Maria. Dia mengunggahnya di Facebook pada 25 Maret 2021.
Dalam postingannya terdapat narasi:
Advertisement
"Another meaning of AztraZeneca (Arti Lain dari AstraZeneca) Weapon - Senjata That - Yang Kills - MembunuhTulisan berwarna merah artinya : SADARLAH, KALIAN YANG ...... (Artikan sendiri)"
Selain itu juga terdapat gambar orang yang membawa dus lengkap dengan APD dan juga botol vaksin.
Lalu benarkah AstraZeneca punya arti "senjata yang membunuh"?
#IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Facebook posts mislead on meaning of 'AstraZeneca'" yang tayang di AFP Fact Check pada 29 Maret 2021. Di sana terdapat penjelasan bahwa AstraZeneca tidak punya arti seperti yang beredar di postingan.
Dalam artikelnya, AFP Fact Check menyebut AstraZeneca telah memberikan penjelasan terkait nama perusahaan itu sejak 17 Oktober 2019 atau jauh sebelum pandemi covid-19. Penjelasan AstraZeneca dituangkan dalam akun Twitter resmi mereka.
Astra berasal dari kata 'Astron' dalam Bahasa Yunani yang berarti Bintang. Sementara 'Zeneca' adalah nama bekas perusahaan farmasi asal Inggris itu dan tidak punya arti apapun.
"Zeneca" adalah nama dibuat oleh agensi yang diinstruksikan untuk menemukan nama yang dimulai dengan huruf dari atas atau bawah alfabet dan dapat diingat secara fonetik, tidak lebih dari tiga suku kata dan tidak memiliki arti ofensif dalam bahasa apapun," bunyi pernyataan AstraZeneca.
Link Twitter selengkapnya kami sertakan di sini...
Astra AB was founded in 1913 in Södertälje, Sweden.'Astra' has its roots in the Greek astron, meaning 'a star'.Zeneca was formed in June 1993 by the demerger of the pharmaceuticals and agrochemicals businesses of Imperial Chemical Industries (ICI) into a separate company.
— AstraZeneca (@AstraZeneca) October 17, 2019
AstraZeneca sendiri merupakan gabungan dari dua perusahaan pada tahun 1999 yakni Astra AB dan Zeneca Group. Saat itu penggabungan kedua perusahaan merupakan yang terbesar di Eropa berdasar artikel BBC dan CNN.
Mantan CEO Zeneca, David Barnes mengungkapkan pada media Inggris The Daily Telegraph pada Januari 2001 agar konsultan brand Interbrand untuk mencari nama.
"Saya meminta Interbrand untuk menemukan nama yang dapat diingat secara fonetik, tidak lebih dari tiga suku kata dan tidak berarti sesuatu yang bodoh, lucu, atau kasar dalam bahasa lain. Nama baru juga memungkinkan kami untuk menanamkan budaya perusahaan yang baru," ujar Barnes.
Sumber:
https://factcheck.afp.com/facebook-posts-mislead-meaning-astrazeneca
https://twitter.com/AstraZeneca/status/1184743333605847040
https://www.telegraph.co.uk/finance/personalfinance/comment/4478124/The-name-game.html
Advertisement
Kesimpulan
Postingan yang menyebut AstraZeneca punya arti "senjata yang membunuh" adalah tidak benar.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement