Banyaknya Hoaks Bikin RS di Illinois Kewalahan Tampung Pasien yang Belum Vaksin Covid-19

Rupanya hoaks menjadi salah satu alasan penuhnya RS dengan pasien covid-19.

oleh Adyaksa VidiLiputan6.com diperbarui 27 Sep 2021, 11:57 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoaks covid-19. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa bulan terakhir, rumah sakit yang terletak di Illinois Selatan, Amerika Serikat (AS) menghadapi krisis kekurangan tempat tidur yang tersedia di unit perawatan intensif (ICU). Rupanya hoaks menjadi salah satu alasan penuhnya RS dengan pasien covid-19.

Dr. Vineet Arora, salah satu pendiri Illinois Medical Professionals Action Collaborative Team (IMPACT), yang juga bekerja sebagai pegiat cek fakta dan pendidikan sains seputar covid-19 mengatakan bahwa staf rumah sakit juga mengalami kelelahan akibat meningkatnya kasus covid-19 meskipun telah tersedia vaksin yang efektif.

Dr. Arora menjelaskan bahwa meningkatnya kasus tersebut diakibatkan dari kepercayaan beberapa masyarakat terhadap berita palsu atau hoaks seputar penanganan dan pencegahan covid-19.

"Fakta bahwa kita berada dalam kekacauan ini adalah karena kesalahan informasi dan disinformasi sehingga banyak  yang tidak mau mendapatkan vaksin. Akibatnya sebagian besar petugas kesehatan di AS mengalami demoralisasi dan, sejujurnya, keadaannya cukup menyedihkan," kata Aurora dilansir WTTV.

Arora juga mengatakan anggota profesional medis telah berusaha mencoba menahan lonjakan kasus. Namun terdapat terlalu banyak masyarakat tidak mau menerima solusi yang diberikan.

"Saya telah melihat tim saya melakukan semua yang mereka bisa. Sehingga saya pikir tantangannya di sini adalah bahwa publik juga harus melakukan semua yang mereka bisa," kata Arora.

(MG/ Azarine Jovita Halim)

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya