KPU Sulteng Sebut Hoaks Jadi Salah Satu Tantangan Sosialisasikan Pendidikan Pemilih

Pendidikan pemilih merupakan upaya membangun pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemilu dan menyalurkan hak pilih.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Okt 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2021, 07:00 WIB
pemilu-ilustrasi-131024c.jpg
Ilustrasi pemilih surat suara.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah mulai gencar menyosialisasikan pendidikan pemilih dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kepemiluaan.

Sejumlah tantangan menanti KPU dalam rangka menyosialisasikan pendidikan bagi pemilih. Di antaranya mahar politik, informasi hoaks, dan ambang batas pemilu.

"Kesemua dari tantangan ini beririsan dan berdampak langsung pada pemilih atau masyarakat. Oleh karena itu, KPU berupaya membangun pemilih cerdas lewat pendidikan pemilih," ungkap anggota KPU Provinsi Sulteng, Sahran Raden, dikutip dari Antara, Jumat (8/10/2021).

Menurut Sahran, pendidikan pemilih merupakan upaya membangun pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemilu dan menyalurkan hak pilih.

Sasaran pendidikan pemilih mulai dari pemilih pemula, kelompok marginal, penyandang disabilitas, umat beragama, dan pemilih perempuan.

Sosialisasi itu, kata dia, juga untuk membangun kematangan dalam berdemokrasi serta berkembangnya komunitas masyarakat yang peduli pemilihan dan demokrasi.

"Berikutnya terbangunnya pengetahuan pemilih tentang bagaimana menyalurkan hak pilih agar hak suara/hak pilih sah," ucap Sahran.

KPU Sulteng, kata dia, terus berupaya agar pemilih memiliki integritas sehingga dapat mengurangi pragmatisme pemilih dalam setiap tahapan pemilu.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya