Liputan6.com, Jakarta- Maraknya penipuan yang mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tengah menjadi perhatian. Berbagai modus digunakan, mulai dari janji penghapusan tunggakan iuran hingga pendaftaran BPJS Kesehatan gratis.Â
Korban tidak hanya mengalami kerugian finansial, tetapi juga berisiko kehilangan data pribadi yang sangat penting. Informasi ini penting diketahui masyarakat luas agar terhindar dari praktik penipuan tersebut.
Advertisement
Modus penipuan ini beragam dan seringkali memanfaatkan platform digital seperti pesan berantai WhatsApp, SMS, atau media sosial. Pesan-pesan tersebut biasanya berisi tautan atau ajakan untuk mengikuti kuis berhadiah, mendaftar program penghapusan tunggakan, atau mendaftar BPJS Kesehatan secara gratis.
Advertisement
 Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizky Anugrah, telah membantah keras adanya program-program tersebut. "Berita ini hoaks dan penipuan," tegas Rizky dalam beberapa kesempatan wawancara dengan Liputan6.com pada Januari dan Februari 2025.
BPJS Kesehatan secara resmi menyatakan tidak pernah menawarkan penghapusan tunggakan iuran, pendaftaran gratis melalui jalur tidak resmi, atau bantuan dana kesehatan dengan meminta sejumlah uang terlebih dahulu. Semua informasi tersebut adalah hoaks dan bertujuan untuk menipu masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan teliti sebelum bertindak.
Berbagai Modus Penipuan BPJS Kesehatan
Beberapa modus penipuan yang perlu diwaspadai antara lain:
- Pendaftaran penghapusan tunggakan BPJS Kesehatan dan iuran gratis: Klaim ini sepenuhnya palsu. BPJS Kesehatan tidak memiliki program seperti itu.
- Pendaftaran BPJS Kesehatan gratis melalui Telegram atau tautan mencurigakan: Jangan pernah percaya pada tautan yang tidak jelas sumbernya. BPJS Kesehatan hanya menerima pendaftaran melalui jalur resmi.
- Klaim kenaikan drastis iuran BPJS Kesehatan: BPJS Kesehatan akan selalu mengumumkan perubahan iuran secara resmi melalui website dan media terpercaya.
- Penawaran bantuan dana kesehatan dengan meminta uang muka: BPJS Kesehatan tidak pernah meminta pembayaran melalui pihak ketiga atau rekening pribadi.
- Klaim kartu BPJS Kesehatan hangus jika tidak digunakan: Kartu BPJS Kesehatan tidak akan hangus hanya karena tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu.
- Klaim adanya bansos jutaan rupiah di dalam kartu BPJS Kesehatan dan KIS: Informasi ini tidak benar.
- Ajakan pindah kepesertaan BPJS Kesehatan Mandiri ke BPJS gratis: Ini adalah modus penipuan yang harus diwaspadai.
- Link pendaftaran pencairan bansos untuk pemilik kartu BPJS Kesehatan: Hati-hati terhadap link yang tidak jelas sumbernya.
- Pendaftaran layanan BPJS Kesehatan gratis periode awal 2025: Tidak ada program pendaftaran gratis seperti yang diklaim.
Selain itu, beredar pula informasi palsu tentang pendaftaran BPJS Kesehatan gratis melalui tautan mencurigakan. BPJS Kesehatan menegaskan tidak pernah menawarkan pendaftaran gratis melalui jalur tidak resmi.Â
Waspadalah terhadap tautan-tautan tersebut karena berpotensi pencurian data pribadi. Modus penipuan lainnya termasuk klaim kenaikan drastis iuran BPJS Kesehatan, penghapusan tunggakan iuran, dan penawaran bantuan dana kesehatan dalam jumlah besar dengan meminta sejumlah uang terlebih dahulu.
BPJS Kesehatan secara tegas menyatakan tidak pernah meminta pembayaran melalui pihak ketiga atau rekening pribadi.
Advertisement
Penipuan BPJS Ketenagakerjaan
Tidak hanya BPJS Kesehatan, penipuan juga seringkali mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan. Modus yang digunakan serupa, yaitu penyebaran tautan atau aplikasi palsu yang meminta data pribadi untuk mencuri identitas dan melakukan transaksi ilegal.
Waspadalah terhadap situs dan aplikasi yang mencurigakan dan selalu akses situs resmi BPJS Ketenagakerjaan di bpjsketenagakerjaan.go.id.
Cara Menghindari Penipuan
Untuk menghindari menjadi korban hoaks dan penipuan, masyarakat diimbau untuk selalu mengecek informasi dari sumber resmi BPJS Kesehatan, seperti situs web resmi bpjs-kesehatan.go.id, aplikasi Mobile JKN, atau call center resmi 165.
Jangan mudah percaya dengan pesan berantai atau informasi yang tidak jelas sumbernya. Jika ragu, hubungi langsung BPJS Kesehatan melalui saluran resmi yang telah disebutkan.
Selalu waspada dan jangan mudah tergiur dengan iming-iming yang terlalu menguntungkan. Lindungi data pribadi Anda dan selalu periksa keaslian informasi sebelum bertindak.
Â
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
