Pesan Berantai Hoaks Sepekan: Link Pendaftaran PKH Tahap 3 hingga Telegram Bagikan Hadiah Rp 500 Ribu

Beberapa kabar hoaks melalui pesan berantai masih bermunculan. Berikut rangkumannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Okt 2022, 15:22 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2022, 13:00 WIB
banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk pesan berantai.

Satu di antaranya pesan berantai berisi link pendaftaran Program Keluarga Harapan (PKH) tahap tiga. Pesan berantai ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 17 September 2022.

Berikut isi pesan berantainya:

"TELAH DIBUKA PENCAIRAN BANTUAN PKH TAHAP 3!

Segera Daftarkan Diri Anda Sebelum Ditutup

1. Pencairan Bantuan tidak di pungut biaya sepeserpun

2. Buka websitenya dan segera daftarkan Diri Anda Untuk Klaim Bantuan PKH Tahap 3

3. Batas Pendaftaran Sampai Dengan 1 Sep - 31 Oktober

Klik Pada link dibawah untuk mendaftar

https://bantuan-1.b-cdn.net/?v=cekbansos

Setelah mendaftar pada link di atas, Bantuan PKH Tahap 3 akan disubsidikan setelah 24 jam"

Namun setelah ditelusuri, pesan berantai berisi link pendaftaran penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tahap tiga adalah hoaks.

Kementerian Sosial tidak pernah membuat ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial.

Selain link pendaftaran penerima PKH tahap tiga, terdapat pesan berantai hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

Ā 

Telegram Bagikan Hadiah Senilai Rp 500 Ribu

Tangkapan layar informasi Telegram bagikan hadiah senilai Rp 500 ribu
Penelusuran informasi Telegram bagikan hadiah senilai Rp 500 ribu

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Telegram bagikan hadiah senilai Rp 500 ribu. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi Telegram bagikan hadiah senilai Rp 500 ribu disebar lewat akun WhatsApp yang mengklaim dari pihak Telegram dengan menyebar informasi seperti berikut.

"š—”š˜€š˜€š—®š—¹š—®š—ŗš˜‚š—®š—¹š—®š—¶š—øš˜‚š—ŗ š—Ŗš—æ. š—Ŗš—Æ.š—›š—®š—¹š—¹š—¼ š—žš—®š—øš—®.!!

š—±š—²š—»š—“š—®š—» š˜€š—®š˜†š—® @š—„š—¶š˜‡š—øš˜†š—®š—»š—±š—暝—¶š—®š—» š—¹š—®š—»š—“š˜€š˜‚š—»š—“ š—±š—®š—暝—¶ š—øš—®š—»š˜š—¼š—æ š—§š—˜š—Ÿš—˜š—šš—„š—”š—  š—±š—¶ š—š—®š—øš—®š—暝˜š—®,,

šŸ¤š—¦š—˜š—Ÿš—”š— š—”š—§šŸ¤š—”š—¼š—ŗš—¼š—æ š—½š—¼š—»š˜€š—²š—¹ š—øš—®š—øš—®š—ø š˜†š—®š—»š—“ š˜š—²š—暝—±š—®š—³š˜š—®š—æ š—±š—¶ š—§š—˜š—Ÿš—˜š—šš—„š—”š—  š—»š˜†š—® š—ŗš—²š—»š—±š—®š—½š—®š˜š—øš—®š—» š—®š—½š—暝—²š˜€š—¶š—®š˜€š—¶ š—¹š—®š—»š—“š˜€š˜‚š—»š—“ š—±š—®š—暝—¶ š—øš—®š—»š˜š—¼š—æ š—§š—˜š—Ÿš—˜š—šš—„š—”š— .

š—•š—²š—暝—µš—®š—ø š˜š—²š—暝—¶š—ŗš—® š—µš—®š—±š—¶š—®š—µ š—šš—暝—®š˜š—¶š˜€ š—±š—®š—暝—¶š—§š—˜š—Ÿš—˜š—šš—„š—”š—  š˜€š—²š—»š—¶š—¹š—®š—¶ š—„š—½500.000

š—±š—®š—¹š—®š—ŗ š—暝—®š—»š—“š—øš—® š—ŗš—²š—»š—¶š—»š—“š—øš—®š˜š—øš—®š—» š—¹š—®š—“š—¶ š—½š—²š—»š—“š—“š˜‚š—»š—® š—®š—½š—¹š—¶š—øš—®š˜€š—¶ š˜š—²š—¹š—²š—“š—暝—®š—ŗ š—øš—¶š˜š—®š—¬š—®š—»š—“ š˜€š˜‚š—±š—®š—µ š—ŗš—²š—»š—°š—®š—½š—®š—¶ (1š— ) š—½š—²š—»š—“š—“š˜‚š—»š—®.!

š—žš—¶š˜š—® š˜š—®š—»š˜†š—®š—øš—®š—» š—±š˜‚š—¹š˜‚ š˜€š—®š—ŗš—® š—øš—®š—øš—®š—ø š—¶š—»š—¶, š—ŗš—®š˜‚ š—ŗš—¶š—»š˜š—® š—±š—¶š—øš—¶š—暝—¶š—ŗš—øš—®š—» š—±š—¶ š—»š—¼š—ŗš—¼š—æ š˜†š—®š—»š—“ š˜š—²š—暝—±š—®š—³š˜š—®š—æ š—±š—¶ š˜š—²š—¹š—²š—“š—暝—®š—ŗ š—®š˜š—®š˜‚ š—±š—¶ š—»š—¼š—ŗš—¼š—æ š˜†š—®š—»š—“ š—Æš—²š—暝—Æš—²š—±š—®.??šŸ™šŸ¼šŸ™šŸ¼

-----------------------------------------------

ā•‘ā–Œā”‚ā–ˆā•‘ā–Œā”‚ ā–ˆā•‘ā–Œā”‚ā–ˆā”‚ā•‘ā–Œā•‘ā•‘ā–Œā”‚ā–ˆā•‘ā–Œā”‚ ā–ˆā•‘ā–Œā”‚ā–ˆā”‚ā•‘ā–Œā•‘"

Setelah ditelusuri, informasi Telegram bagikan hadiah senilai Rp 500 ribu ternyata tidak benar. Pihak Telegram tidak memberikan informasi dengan pelanggannya lewat WhatsApp.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

Ā 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Ā 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya