Simak Hoaks Seputar Modifikasi Genetik, dari Hewan Ternak sampai Bayi Manusia

Simak kumpulan hoaks seputar modifikasi genetik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Okt 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2022, 11:00 WIB
Cek Fakta Liputan6.com klaim video penampakan bayi hasil modifikasi genetik
Cek Fakta Liputan6.com klaim video penampakan bayi hasil modifikasi genetik

Liputan6.com, Jakarta- Informasi seputar modifikasi genetik bermunculan di tengah masyarakat, namun tidak semuanya benar atau hoaks. Kondisi ini tentu akan menyesatkan pihak yang mudah mempercayai informasi tanpa memastikan kebenarannya.

Untuk memudahkan masyarakat membedakan informasi yang benar dan hoaks, Cek Fakta Liputan6.com telah menelusuri informasi seputar modifikasi genetik. Hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Simak kumpulan hoaks seputar modifikasi genetik.

Video Hewan Hasil Modifikasi Genetik antara Babi dan Sapi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi. Informasi tersebut diungggah salah satu akun Facebook, pada 7 September 2022.

Unggahan klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi tersebut menampilkan sejumlah hewan berkaki empat berada di dalam kandang.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"hewan ternak yang sudah dimodifikasi secara genetik dari babi dan daging sapi dijual pemerintah penguasa dunia untuk dikonsumsi di eropa dan seluruh dunia."

Benarkah klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman ini.

Buah Tak Berbiji Hasil Rekayasa Genetika Berbahaya dan Haram

Beredar di media sosial postingan video yang menyebut buah tak berbiji hasil rekayasa genetika berbahaya dan haram. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 7 Juni 2022.

Dalam unggahannya terdapat video berdurasi 30 detik. Dalam video itu terdapat suara yang menyebutkan bahwa kita diminta berhati-hati untuk mengonsumsi buah yang tidak berbiji seperti anggur dan semangka.

Selain itu video tersebut disertai narasi, "Hati2 buah tak berbiji berbahaya dan haram!"

Lalu benarkah postingan video yang menyebut buah tak berbiji hasil rekayasa genetika berbahaya dan haram? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.

 

Hoaks Berikutnya

Foto Bayi Hasil Modifikasi Genetik Akibat Ibunya Divaksin saat Hamil

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim penampakan bayi modifikasi genetik akibat ibunya divaksin saat hamil. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Oktober 2021.

Unggahan tersebut berupa siaran berita yang menampilkan seorang menunjukkan foto seorang bayi yang memiliki ekor. Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Inti dari berita ini bahwa ini bukan pakcin, melainkan modifikasi genetik....😨😨

Bayi ini lahir dengan ekor, mempunyai bulu kurang tau bagian mananya), dan bermata satu. Lahir dari ortu yang mendapatkan suntikan modern dan atau freezer (typo)

..Ya Allah.... Save bumil...Ngeri lheee...."

Benarkah penampakan bayi modifikasi genetik akibat ibunya divaksin saat hamil? Simak penelusuran hasil Cek Fakta Liputan6.com di sini

 

Video Bayi Hasil Rekayasa Genetik

 

Cek Fakta Liputan6.com klaim video penampakan bayi hasil modifikasi genetik

 Cek Fakta Liputan6.com klaim video penampakan bayi hasil modifikasi genetik, klaim tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 September 2021.

Klaim video penampakan bayi hasil modifikasi genetik yang diunggah menampilkan seorang bayi dengan kulit mengelupas.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Inilah hasil Modifikasi Genetika

Akhirnya melahirkan Trans Human.

#StopVax"

Benarkah klaim video bayi hasil modifikasi genetik? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

 

 

 

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya