Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim rekaman bencana longsor di Cianjur, Jawa Barat beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 24 November 2022.
Video berdurasi 1 menit 44 detik itu memperlihatkan sebuah tebing mengalami longsor. Bahkan, sebuah jalan raya yang berada di daerah tebing ikut runtuh.
Advertisement
Baca Juga
Video tersebut berisi narasi yang mengaitkan bahwa longsor itu terjadi di Jalan Cipanas-Cianjur, Jawa Barat.
"jln cipanas-cianjur sblm sate sinta, tapal kuda, cugenang, cianjur. Pray for cianjur semoga sepat pulih," demikian narasi dalam video tersebut.
"Terekam, longsor sebelum sate Sinta.. #cianjur," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 183 kali ditonton dan mendapat respons dari sejumlah warganet.
Benarkah dalam video tersebut merupakan rekaman bencana longsor di Cianjur, Jawa Barat? Berikut penelusurannya.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim rekaman bencana longsor di Cianjur, Jawa Barat. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat video identik di situs berbagi video YouTube. Satu di antaranya video berjudul "Watch: Road collapses during dramatic landslide in Himachal Pradesh’s Sirmaur" yang diunggah channel YouTube Hindustan Times pada 31 Juli 2021.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Channel YouTube Hindustan Times menuliskan narasi bahwa video tersebut merupakan peristiwa tanah longsor di Sirmaur Himachal Prades, India pada Juli 2021 lalu.
Jalan tersebut dilaporkan ambruk setelah diguyur hujan lebat cukup lama. Dalam bencana tersebut dilaporkan lebih dari 165 orang terdampar di wilayah Lahaul-Spiti. Sesuai laporan, tiga trekker telah hilang.
Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=vmJmiB8M9U8
Advertisement
Kesimpulan
Video yang diklaim rekaman bencana longsor di Cianjur, Jawa Barat ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan longsor di Himachal Pradesh’s Sirmaur, India pada Juli 2021 lalu.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement