Simak 10 Tips Amankan Data Pribadi dari Serangan Siber

Dalam era digital saat ini, serangan siber menjadi ancaman yang semakin nyata bagi banyak orang.

oleh Salma Aulia diperbarui 12 Mei 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2023, 21:00 WIB
Alasan Risiko Kehilangan Data Perempuan Lebih Tinggi dari Pria
Data Pribadi (enisa.europa.eu)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam era digital saat ini, serangan siber menjadi ancaman yang semakin nyata bagi banyak orang. Serangan siber dapat mengakibatkan kerugian finansial, kehilangan data pribadi, bahkan pencurian identitas. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk melindungi data pribadinya dari serangan siber yang tidak diinginkan.

Terdapat berbagai cara untuk mengamankan data pribadi, mulai dari mengaktifkan fitur keamanan di perangkat elektronik, menghindari situs web yang tidak terpercaya, hingga mengubah kebiasaan online yang kurang aman.

Melansir dari cyberacademy.id, terdapat 10 tips yang dapat membantu kita untuk mengamankan data pribadi dari serangan siber.

Kami akan membahas tentang pentingnya memiliki sandi yang kuat, mengaktifkan otentikasi dua faktor, menghindari mengirimkan informasi sensitif melalui email, serta cara untuk menghindari phising dan malware.

Kita dapat meningkatkan keamanan data pribadi dan menghindari risiko kejahatan siber dengan mengikuti tips di bawah ini, sehingga tidak dapat merugikan secara finansial dan emosional. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...


10 Tips Amankan Data Pribadi

1. Pastikan selalu mengupdate software ke versi yang terbaru

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya serangan ransomware. Langkah awalnya, bisa menyalakan notifikasi sebagai pemberitahuan setiap kali terdapat software yang harus di-update.

2. Gunakan Antivirus dan Firewall

Menggunakan antivirus merupakan solusi yang paling mudah untuk memerangi malware. Selain itu, penggunaan firewall juga membantu untuk mempertahankan data kita dari serangan malware.

3. Gunakan Password yang kuat dan Password Manager

Kriteria password yang kuat setidaknya memiliki satu huruf kecil, satu huruf besar, satu angka, dan empat simbol. Kita juga bisa menggunakan password manager untuk mempermudah dalam mengelola password.

4. Gunakan Two-factor Authentication atau Multi-factor Authentication

Selain lebih aman, ketika menggunakan two-factor authentication, proses login menjadi lebih mudah, karena hanya diminta untuk memasukkan kode identifikasi pribadi seperti sidik jari. Untuk multi-factor authentication, kita akan diminta untuk memasukkan lebih dari dua metode autentikasi tambahan setelah memasukkan username dan password.

5. Hati-hati dengan e-mail dan panggilan telepon yang mencurigakan

Dibalik e-mail dan panggilan telepon yang mencurigakan, mungkin saja terdapat serangan phising yang menunggu.

6. Lindungi informasi identifikasi pribadi dengan baik

Informasi identifikasi pribadi adalah segala informasi yang digunakan penjahat siber untuk mengidentifikasi atau menemukan seseorang. Data tersebut berupa nama, alamat, nomor telepon, data kelahiran, nomor jaminan sosial, alamat IP, dan detail lokasi.

7. Gunakan perangkat seluler dengan aman

Ingatlah selalu untuk menggunakan password yang sulit, hanya menginstal aplikasi dari sumber yang terpercaya, selalu perbarui perangkat seluler, dan hindari mengirim informasi identifikasi pribadi melalui pesan teks ataupun e-mail.

8. Backup data secara teratur

Melakukan backup data secara teratur seringkali diabaikan. Nyatanya, hal ini dapat membantu dalam mengamankan data pribadi.

9. Gunakan WiFi Publik secara bijak

Hindari penggunaan transaksi saat menggunakan Wifi Publik.

10. Lindungi dan Pantau Akun Online

Jika sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi, pembekuan kredit adalah cara paling efektif bagi kita untuk melindungi informasi pribadi dari penjahat siber.

Infografis Cek Fakta 3 Cara Melindungi Data Pribadimu dari Pencurian
Infografis Cek Fakta 3 Cara Melindungi Data Pribadimu dari Pencurian (liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya