Hoaks Seputar Rekayasa Genetik, dari Berbahaya hingga Haram

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar rekayasa genetik, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Okt 2023, 09:59 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2023, 22:00 WIB
Cek Fakta buah hasil rekayasa genetika berbahaya dan haram.
Cek Fakta buah hasil rekayasa genetika berbahaya dan haram

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar rekayasa genetik beredar di media sosial, mulai dari hewan hingga makanan. Keberadaan kabar bohong tersebut tentu dapat menimbulkan kekhawatiran.

Hoaks tentang rekayasa genetik tersebut tentu harus dihindari, caranya dengan memastikan kebenaran informasi yang didapat sebelum mempercayainya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar rekayasa genetik, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Berikut kumpulannya.

Produk Makanan Berlabel Apeel Sangat Berbahaya Penuh Bahan Kimia dari Rekayasa Genetik

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim produk makanan berlabel Apeel sangat berbahaya penuh bahan kimia dari rekayasa genetik. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 Mei 2023.

Unggahan klaim produk makanan berlabel Apeel sangat berbahaya penuh bahan kimia dari rekayasa genetik tersebut menampilkan sebuah foto benda berlabel "Apeel" disrtai dengan barcode dan tulisan "PRODUCTION OF MEXICO", angka "4225".

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Bagi yang suka berbelanja di supermarket,selalu teliti sebelum membeli ,jika nemu produk berlabel APEEL ,itu produk milik Bill Gates ,sangat berbahaya,penuh dengan bahan kimia dan berasal dari hasil rekayasa genetik ,GMO".

Benarkah klaim produk makanan berlabel Apeel sangat berbahaya penuh bahan kimia dari rekayasa genetik? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com simak hasil penelusurannya di sini....

Buah Tak Berbiji Hasil Rekayasa Genetika Berbahaya dan Haram

Beredar di media sosial postingan video yang menyebut buah tak berbiji hasil rekayasa genetika berbahaya dan haram. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 7 Juni 2022.

Dalam unggahannya terdapat video berdurasi 30 detik. Dalam video itu terdapat suara yang menyebutkan bahwa kita diminta berhati-hati untuk mengonsumsi buah yang tidak berbiji seperti anggur dan semangka.

Selain itu video tersebut disertai narasi, "Hati2 buah tak berbiji berbahaya dan haram!"

Lalu benarkah postingan video yang menyebut buah tak berbiji hasil rekayasa genetika berbahaya dan haram? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.

 

Video Hewan Hasil Modifikasi Genetik antara Babi dan Sapi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi. Informasi tersebut diungggah salah satu akun Facebook, pada 7 September 2022.

Unggahan klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi tersebut menampilkan sejumlah hewan berkaki empat berada di dalam kandang.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"hewan ternak yang sudah dimodifikasi secara genetik dari babi dan daging sapi dijual pemerintah penguasa dunia untuk dikonsumsi di eropa dan seluruh dunia."

Benarkah klaim video hewan ternak hasil modifikasi genetik antara babi dan sapi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman ini.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya