Cek Fakta: Tidak Benar Produk Makanan Berlabel Apeel Sangat Berbahaya Penuh Bahan Kimia dari Rekayasa Genetik

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim produk makanan berlabel Apeel sangat berbahaya penuh bahan kimia dari rekayasa genetik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Jun 2023, 10:39 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2023, 18:03 WIB
Tangkapan layar klaim produk makanan berlabel Apeel sangat berbahaya penuh bahan kimia dari rekayasa genetik
Penelusuran klaim produk makanan berlabel Apeel sangat berbahaya penuh bahan kimia dari rekayasa genetik

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim produk makanan berlabel Apeel sangat berbahaya penuh bahan kimia dari rekayasa genetik. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 6 Mei 2023.

Unggahan klaim produk makanan berlabel Apeel sangat berbahaya penuh bahan kimia dari rekayasa genetik tersebut menampilkan sebuah foto benda berlabel "Apeel" disertai dengan barcode dan tulisan "PRODUCTION OF MEXICO", angka "4225".

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Bagi yang suka berbelanja di supermarket,selalu teliti sebelum membeli ,jika nemu produk berlabel APEEL ,itu produk milik Bill Gates , sangat berbahaya, penuh dengan bahan kimia dan berasal dari hasil rekayasa genetik, GMO".

Benarkah klaim produk makanan berlabel Apeel sangat berbahaya penuh bahan kimia dari rekayasa genetik? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim produk makanan berlabel Apeel sangat berbahaya penuh bahan kimia dari rekayasa genetik menggunakan Google Search dengan kata kunci 'a product labeled APEEL owned by Bill Gates is very dangerous'.

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Fact Check-Compounds in Apeel’s edible food coating deemed safe by FDA" yang dimuat situs Reuters.com, pada 5 Mei 2023.

Dilansir dari Reuters.com Lauren Sweeney, wakil presiden operasi pemasaran dan strategi komersial di Apeel Sciences mengatakan, lapisan tersebut "Sangat aman dan dimaksudkan untuk dikonsumsi sebagai bagian dari lapisan pelindung ekstra pada buah dan sayuran favorit Anda."

Produknya, Edipeel, digambarkan sebagai cara untuk memperpanjang kesegaran produk dan sebagai "Lapisan pascapanen yang dapat dimakan."

"Apeel mengandung mono dan digliserida, yang merupakan senyawa yang sama yang ditemukan dalam minyak zaitun dan minyak kelapa," katanya.

"Lapisan pelindung nabati Apeel terbuat dari bahan yang secara alami ada di kulit, biji, dan daging buah dan sayuran yang biasa kita konsumsi."

Sweeney mengatakan keamanan senyawa ini telah diverifikasi oleh otoritas pengawas termasuk Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Kesehatan Kanada, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Walter Willett, seorang profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard T.H. Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan, mengatakan monogliserida dan digliserida tidak beracun atau memprihatinkan.

"Ini hanya lemak yang dicerna sebagian yang kita dapatkan dari makanan kita atau yang dibuat tubuh kita dari karbohidrat atau protein," katanya. "Tubuh kita membuat ini dalam jumlah besar sebagai bagian dari pencernaan normal."

Monogliserida dan digliserida dalam Edipeel seperti menambahkan lapisan tipis lemak, katanya, dan tidak akan berdampak negatif bagi kesehatan bila digunakan dengan cara ini. "Apeel mengatakan mereka menggunakan sumber tumbuhan alami, yang seharusnya baik-baik saja, dan jumlah yang mereka gunakan akan sedikit," kata Willett.

Terkait dengan klaim kepemilikan produk oleh Bill Gates, berlawanan dengan beberapa posting online, Bill Gates bukanlah pendiri Apeel Sciences, kata juru bicara Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF).

 


Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim produk makanan berlabel Apeel sangat berbahaya penuh bahan kimia dari rekayasa genetik tidak benar.

Lapisan pada produk tersebut sangat aman dan dimaksudkan untuk dikonsumsi sebagai bagian dari lapisan pelindung ekstra pada buah dan sayuran.

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya