Ragam Hoaks Terkait Rencana Depopulasi, dari Vaksin hingga Obat Cacing

Hoaks terkait depopulasi banyak beredar di masyarakat. Tentu saja hoaks ini bisa menimbulkan keresahan jika dipercaya.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 16 Agu 2023, 17:04 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi hoaks
Ilustrasi hoaks

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait depopulasi banyak beredar di masyarakat. Tentu saja hoaks ini bisa menimbulkan keresahan jika dipercaya.

Lalu apa saja hoaks terkait depopulasi? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Pemberian Obat Cacing Merupakan Rencana Depopulasi dari Pemerintah

Beredar di media sosial pesan berantai yang menyebut pemberian obat cacing merupakan rencana depopulasi dari pemerintah. Pesan berantai itu menyebar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 12 Agustus 2023.

Berikut isi postingannya:

"Hati2 dgn segala pemberian dr mereka secara gratis yg ujung2nya pasti cmn buat depopulasi..obat cacing di salurkan ke semua skolah2 secara gratis yg lucunya anak2 sekolah hrs minum didepan para nakes..sementara jika obatnya dibawa ke rmh sdh pasti ortu yg lebih jitu dlm soal mengajarkan anak buat minum obat2an..kira2 aman nggk ya?"

Lalu benarkah pesan berantai yang menyebut pemberian obat cacing merupakan rencana depopulasi dari pemerintah? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini CEO Pfizer Albert Bourla Targetkan Lenyapkan 50 Persen Populasi Dunia pada 2023 dengan Vaksin

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023. Klaim tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 18 Februari 2023.

Klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023, berupa video CEO Pfizer Albert Bourla yang sedang berbicara sebagai berikut.

"Ehhh

Minggu pertama kami meeting pada 19 Januari di California, dan membentuk suatu tujuan untuk 5 tahun kedepan dan salah satunya, pada 2023 kami akan lenyapkan 50 % dari jumlah populasi dunia."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Albert Bourla CEO Pfizer target dari vksin global 2023 melenyapkan 50% populasi dunia

#zeipalestina"

Benarkah Klaim CEO Pfizer Albert Bourla menargetkan vaksin melenyapkan 50 persen populasi dunia pada 2023? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya