Liputan6.com, Jakarta - Banyak hoaks yang terkait dengan sepak bola salah satunya yang terkait dengan AFF. Hoaks ini muncul di masyarakat melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks seputar AFF? Berikut beberapa di antaranya:
1. Cek Fakta: Tidak Benar Video Klaim FIFA Bubarkan AFF
Advertisement
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim FIFA membubarkan AFF. Postingan itu beredar sejak akhir pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 1 September 2023.
Dalam postingannya terdapat video dengan narasi:
"Keputusan Resmi FIFA. AFF resmi dibubarkan FIFA usai terima laporan dari 4 negara ini."
Akun itu menambahkan narasi:
"Waauww kabar gembira FIFA resmi.........dan U 23????!apa itu yuk simak"
Hingga saat ini video tersebut telah ditonton 396 ribu kali mendapat 465 komentar dan 58 kali dibagikan.
Lalu benarkah postingan yang mengklaim FIFA membubarkan AFF? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala AFF U-19 Usai Panitia Mengubah Peraturan
Beredar di media sosial pesan berantai yang menyebut Timnas Indonesia akhirnya lolos ke semifinal Piala AFF U-19 setelah panitia mengubah peraturan. Pesan berantai itu muncul sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 12 Juli 2022.
Berikut isi postingannya:
"BREAKING: Panitia Piala AFF U-19 mengubah aturan head to head menjadi selisih goal, Timnas Indonesia dipastikan lolos ke babak semifinalKabar gembira bagi para pecinta sepakbola Indonesia, Panitia Piala AFF telah mengubah aturan head to head menjadi selisih gol.
Hal itu dilakukan setelah PSSI menyurati AFC terkait dugaan sepakbola gajah antara Vietnam dan Thailand yang berakhir 1-1 dan dinilai sangat merugikan Timnas Indonesia.
Setelah membaca surat dari PSSI, AFC kemudian dengan tegas menegur panitia Piala AFF U-19 dan meminta menyelediki partai Vietnam vs Thailand. Namun panitia piala AFF U-19 dengan tegas menolak hal tersebut karena memerlukan waktu yang lama untuk melakukan investigasi. Sebagai gantinya, Panitia Piala AFF U-19 mengadakan rapat dadakan yang berlangsung di Malaysia.
Rapat sendiri berlangsung tadi malam dan dimulai dari jam 23.45 waktu Malaysia.
Rapat tersebut difokuskan dalam penentuan head to head atau selisih gol yang dipakai dibabak grup.Rapat yang berlangsung hingga menjelang waktu subuh tersebut akhirnya memutuskan bahwa panitia Piala AFF U-19 mengubah aturan head to head menjadi selisih gol.
Dengan demikian Indonesia berhasil melaju ke semifinal dengan predikat sebagai juara grup, disusul Vietnam yang berpredikat sebagai runner-up.
Di semifinal, Indonesia akan menghadapi runner-up grup B Malaysia.
Pertanyaan, cerita tersebut termasuk kedalam cerita....
A. Fiktif
B. Khayalan
C. Halusinasi
D. Mimpi
Itulah tadi contoh soal ujian Bahasa Indonesia yang bisa dipakai di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SMA/Sederajat)'
Lalu benarkah pesan berantai yang menyebut timnas Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF U-19 setelah panitia mengubah peraturan? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Tidak Benar Thailand Didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 Karena Pemainnya Memakai Doping
Beredar di media sosial postingan terkait Timnas Thailand didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 karena ada pemainnya yang memakai doping. Postingan ini ramai dibagikan sejak beberapa hari lalu.
Salah satu akun yang mempostingnya berada di Facebook. Dia mengunggahnya pada 31 Desember 2021.
Dalam unggahannya terdapat cuplikan layar video berjudul "Kabar Baik Buat Timnas Indonesia Pertandingan Final Leg 1 Diulang, Kabar Baik Timnas Indonesia, Thailand di Diskualifikasi"
Akun itu juga menambahkan narasi:
"Hello buat pendukung timnas Indonesia ini kabar gembira karena final piala AFF di ulang kembali karena timnas Thailand kedapatan doping .... Mari kita sungguh sungguh berdoa buat timnas Indonesia kita ..."
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Timnas Thailand didiskualifikasi dari Piala AFF 2020 karena ada pemainnya yang memakai doping? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement