Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi daftar zona merah rawan begal di Kudus. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 November 2023.
Baca Juga
Dalam postingannya terdapat sejumlah daerah Kudus yang diklaim zona merah rawan begal. Zona itu antara lain: Gor Kudus, Jalan Besito, Jalan arah Samsat Kudus, Jalan Lingkar Jati dan sebagainya.
Advertisement
Postingan itu disertai narasi:
"Hati2 dan perbanyak berdoa"
Lalu benarkah pesan berantai berisi daftar zona merah rawan begal di Kudus?
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Beredar Hoaks Sejumlah Lokasi di Kudus Masuk Zona Merah Rawan Kejahatan, Bikin Resah Warga" yang tayang di Liputan6.com pada 6 November 2023.
Dalam artikel tersebut terdapat bantahan dari Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto.
"Itu (unggahan) tidak benar alias hoaks. Kami meminta masyarakat untuk tidak mudah termakan isu tersebut serta tidak ikut menyebarkan informasi atau berita yang belum tentu kebenarannya, seperti isu sejumlah lokasi rawan kejahatan jalanan yang membuat keresahan di masyarakat," ujar Dydit.
"Masyarakat agar tidak segan dan untuk segera melapor, jika mengetahui atau melihat ada orang yang mencurigakan sehingga kami bisa segera menindaklanjutinya. Masyarakat bisa memanfaatkan layanan 'Lapor Pak Kapolres' dengan menghubungi nomor 0821-3706-6566. Layanan ini bisa diakses oleh seluruh masyarakat, baik untuk memberikan informasi, klarifikasi atau bertanya," katanya menambahkan.
Sumber:
https://www.liputan6.com/regional/read/5445303/beredar-hoaks-sejumlah-lokasi-di-kudus-masuk-zona-merah-rawan-kejahatan-bikin-resah-warga?page=2
Advertisement
Kesimpulan
Pesan berantai berisi daftar zona merah rawan begal di Kudus adalah hoaks.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement