Liputan6.com, Jakarta - Agresi yang dilakukan Israel pada Palestina membuat hoaks terkait PM Israel Benyamin Netanyahu kembali mencuat. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks seputar PM Israel Benyamin Netanyahu? Berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga
1. Cek Fakta: Postingan Klaim Psikiater PM Israel Benyamin Netanyahu Bunuh Diri Ternyata Cuma Satir
Advertisement
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim psikiater PM Israel Benyamin Netanyahu ditemukan tewas bunuh diri. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 14 November 2023.
Berikut isi postingannya: "Psikiater PM Israel Benyamin Netanyahu ditemukan tewas bunuh diri".
Akun itu menambahkan narasi:
"Psikiater nya aja gak kuat nanganin pasien Yang lebih kejam dari iblis 😁 Namanya Benyamin SETANyahu"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim psikiater PM Israel Benyamin Netanyahu ditemukan tewas bunuh diri? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar Video PM Israel akan Bunuh Umat Muslim dengan Vaksin
Beredar melalui aplikasi percakapan dan media sosial video dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang diklaim ingin membunuh umat Muslim dengan vaksin. Video tersebut ramai dibagikan sejak awal pekan ini.
Salah satu akun yang mempostingnya adalah akun bernama Muhammad Rahmat. Ia mempostingnya pada 14 Mei 2021.
Dalam postingannya terdapat narasi: "PM Israel Netanyahu Berkata Di Depan Kamera: Pertama Kita Membunuh Muslim Dengan Peluru, Selepas Itu Dengan Rudal, Yang Terakhir dengan vaksin...ALLAHUAKBAR"
Sementara itu di aplikasi percakapan video yang beredar berdurasi 44 detik. Dilengkapi dengan narasi: "Netanyahu dalam vidio: muslimin pertama kita bunuh dg peluru kemudian dengan rudal kemudian dg vaksin"
Lalu benarkah video yang diklaim sebagai pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu akan membunuh umat Muslim dengan vaksin? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement