6.500 Penyandang Disabilitas di Singapura Mendapat Pelatihan Keterampilan Digital

DBS Foundation dan SG Enable berkolaborasi untuk menyediakan pelatihan keterampilan digital kepada 6.500 penyandang disabilitas di Singapura.

oleh Julia Rizky Khoirunisa diperbarui 24 Nov 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2023, 07:00 WIB
20170118-Disabelitas-Ikut-Pasar-Modal-Indonesia-Jakarta-AY
Penyandang disabilitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 6.500 penyandang disabilitas di Singapura mendapatkan pelatihan keterampilan digital dari DBS Foundation dan SG Enable. Inisiatif ini bertujuan untuk menanamkan pengetahuan dan keterampilan digital pada setiap diri individu tanpa ada sedikitpun limitasi tertentu.

Pelatihan keterampilan digital ini mengangkat topik seputar cara mengelola keuangan digital dan kesiapsiagaan terhadap kejahatan siber. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menghadirkan peluang sosial dan ekonomi bagi para penyandang disabilitas.

"Membekali mereka dengan keterampilan literasi keuangan dan digital akan membantu mereka hidup lebih mandiri dan memiliki akses lebih besar terhadap peluang sosial dan ekonomi," kata perwakilan DBS Foundation dan SG Enable dilansir dari The Straitstimes, Kamis (23/11/2023).

Dalam jangka waktu 3 tahun kedepan, DBS Foundation bertekad menjangkau 6.500 penyandang disabilitas agar dapat memiliki keterampilan digital melalui donasinya sebesar 1 juta dollar AS.

Dilansir dari The Straitstimes, 80 persen penyandang disabilitas di Singapura tidak mendapatkan pelatihan literasi digital dan keuangan. Padahal, lebih dari 50 persen penyandang disabilitas menyatakan minat yang tinggi untuk belajar keterampilan digital.

Oleh karena itu, DBS Foundation dan SG Enable memutuskan untuk berkolaborasi dengan mengembangkan peta jalan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk diluncurkan pada tahun 2024 mendatang.

Peta jalan ini akan berfungsi untuk membantu para penyandang disabilitas, termasuk autisme, disabilitas fisik, intelektual, dan sensorik. Program ini mencakup konsep keuangan dasar dan pengetahuan keamanan di ruang digital. Selain itu, akan diselenggarakan lokakarya secara luring dan during, serta e-modul yang akan disiapkan untuk lebih membantu para peserta penyandang disabilitas yang hadir.

"Kemitraan antara DBS Foundation dan SG Enable terjalin seiring dengan pergeseran dunia menuju era digital karena para penyandang disabilitas rentan tertinggal dari kemajuan tersebut," ucap Chief Executive SG Enable, Ku Geok Boon.

Kepala Pemasaran Strategis dan Komunikasi Grup di DBS dan Anggota Dewan DBS Foundation, Karen Ngui mengatakan, inisiatif ini akan memberdayakan dan memungkinkan para penyandang disabilitas untuk menghadapi masa depan digital dengan lebih percaya diri dengan mengatasi kesenjangan pengetahuan yang ada.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya