Kominfo Dorong Keterampilan SDM Guna Optimalkan Konektivitas Digital

Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria menegaskan pentingnya keterampilan sumber daya manusia (SDM) dalam mengoptimalisasikan penggunaan konektivitas digital ke arah yang positif.

oleh Julia Rizky Khoirunisa diperbarui 21 Des 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2023, 09:00 WIB
Wamenkominfo Nezar Patria
Wamenkominfo Nezar Patria. Credit: Biro Humas Kominfo

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat konektivitas digital yang masif dan merata ke seluruh penjuru Indonesia.

Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria menegaskan pentingnya keterampilan sumber daya manusia (SDM) dalam mengoptimalisasikan penggunaan konektivitas digital ke arah yang positif.

"Secara garis besar, setelah mendorong konektivitas, kemudian membangun sejumlah data center yang menjadi program prioritas pemerintah, pembangunan sumber daya manusia yang cakap digital itu sama pentingnya dengan membangun konektivitas infrastrukturnya," ujar Nezar dikutip dari laman kominfo.go.id, Rabu (20/12/2023).

Baginya, SDM yang cakap dalam memanfaatkan teknologi digital akan berdampak pesat pada ekosistem digital. Hal ini sejalan dengan dinamika aktivitas informasi di dunia digital yang berkembang pesat karena peningkatan konektivitas dan pertumbuhan platform media sosial.

"Yang pertama pengguna internetnya, konektivitas yang sudah semakin baik, pengguna internet sekarang 215 juta, 77 persen dari populasi kita, yang kedua, platform-platform media sosial bertumbuh luar biasa juga," ucap Nezar.

Menurut Nezar, Kominfo telah mengaplikasikan Program Literasi Digital sejak lima tahun terakhir dan telah diikuti oleh 22 juta peserta. Sementara itu, ada juga Program Digital Talent Scholarship yang berkolaborasi dengan para penyelenggara pelatihan internasional dalam menyediakan pelatihan keterampilan digital.

"Lewat program itu, masyarakat akan lebih cakap digital dengan memiliki serangkaian kemampuan untuk menggunakan perangkat digital, aplikasi komunikasi dan jaringan internet untuk mengakses dan mengelola informasi, berkomunikasi bahkan menjadi perangkat pemecahan masalah," tutur Nezar.

Nezar sangat mengapresiasi peluncuran Buku "Bernalar Sebelum Klik" yang sangat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat terkait perkembangan dunia digital saat ini.

"Ada sejumlah persoalan yang muncul di sana, yang pertama ada disinformasi dan misinformasi, tetapi yang lebih penting lagi bagi para pengguna teknologi digital ini adalah kesadaran akan data," tambah Nezar.

Kesadaran akan keamanan data sangatlah penting karena semua platform tengah berupaya mengakumulasikan sebanyak mungkin data pengguna.

"Kita tahu platform-platform semua bergerak mencoba melakukan pengumpulan data dan data kemudian menjadi hal yang sangat berharga di abad 21 ini," ucapnya.

 

Thumbnail cek fakta akun penyebar hoaks pemilu
Thumbnail cek fakta akun penyebar hoaks pemilu

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya