Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut keterbukaan informasi yang akurat dan andal menjadi hal vital untuk mendorong partisipasi pemilih serta pelaksanaan pemilu dan pilkada yang jujur dan adil.
Untuk itu, ia menyampaikan, pemerintah saat ini terus berupaya melakukan pemerataan informasi publik melalui infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di seluruh Indonesia, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Baca Juga
“Hal ini harus disadari betul dan dipenuhi oleh penyelenggara, partai politik, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya,” tegas Wapres Ma’ruf Amin saat menghadiri acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, dikutip dari Antara, Kamis (21/12/2023).
Advertisement
Ia juga berharap Komisi Informasi Pusat dan Komisi Informasi Daerah bisa bersinergi menjadi garda terdepan dalam mengedukasi dan memberikan informasi yang valid kepada masyarakat mengenai pelaksanaan pemilu.
“Saya berharap Komisi Informasi Pusat dan Komisi Informasi Daerah dapat berkolaborasi menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi dan informasi yang valid kepada masyarakat terkait pelaksanaan pemilu dan pilkada 2024. Mari kita ciptakan pemilu dan pilkada yang bebas hoaks,” harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Wapres Ma’ruf Amin juga memberikan tanggapannya terhadap kasus kebocoran data yang terjadi pada beberapa badan publik belakangan ini. Menurutnya, kebocoran data adalah isu serius yang harus menjadi perhatian bersama.
“Akhir-akhir ini muncul persoalan terkait kebocoran data di beberapa badan publik. Ini adalah isu serius yang mesti menjadi perhatian kita bersama,” ujarnya.
Menurutnya, data pribadi adalah hal yang rentan untuk disalahgunakan. Oleh sebab itu, penting untuk kita menjaga kerahasiaan data pribadi dengan benar.
“Urgensi perlindungan data pribadi semakin tinggi, karena data pribadi sangat rentan disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak sah,” jelasnya.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement