Hoaks Seputar Cuaca Panas, Simak Daftarnya Biar Tak Terpapar

Sebagian wilayah Indonesia sedang mengalami cuaca panas, kondisi ini diiringi dengan hoaks yang beredar di media sosial, berikut daftarnya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Mei 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2024, 13:00 WIB
Tangkapan layar klaim Indonesia memasuki fase gelombang panas.
Penelusuran klaim Indonesia memasuki fase gelombang panas.

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar cucaca panas beredar di media sosial belakangan ini, informasi bohong ini harus diwaspadai sebab dapat menimbulkan kekhawatiran.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap hoaks terkait cuaca panas, informasi palsu ini terlihat seperti asli sehingga jika tidak memperhatikan dengan teliti kita bisa terpengaruh karena mempercayainya.

Agar tidak menjadi korban hoaks terkait cuaca panas simak dalam daftar berikut ini.

Stroke Dipicu Minum Air Dingin saat Gelombang Panas Melanda Indonesia

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim stroke dipicu minum air dingin saat gelombang panas melanda Indonesia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 3 Mei 2024.

Klaim stroke dipicu minum air dingin saat gelombang panas melanda Indonesia berupa tulisan sebagai berikut:

"Indonesia juga kena "Heatwave "

Bahaya gelombang panas Peringatan bagi warga Indonesian dan sekitarnya Malaysia/Singapura *Bersiaplah untuk gelombang panas berikutnya* Antara 40 dan 50 °C. Selalu minum air bersuhu ruangan secara perlahan. Hindari minum air dingin atau es !

Saat ini negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, dan Singapura sedang mengalami “gelombang panas”. Ini adalah hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan:

*1. Dokter menganjurkan untuk tidak minum air yang terlalu dingin saat suhu mencapai 40°C, karena pembuluh darah kecil kita bisa pecah.* Menurut laporan, seorang teman dokter pulang ke rumah pada hari yang panas - dia berkeringat banyak dan ingin segera menenangkan diri - dan dia segera membasuh kakinya dengan air dingin... Tiba-tiba, dia pingsan dan dibawa ke rumah sakit.

*2. Saat suhu luar ruangan mencapai 38℃, sesampainya di rumah jangan minum air dingin, cukup minum air hangat secara perlahan.* Jika tangan atau kaki Anda terkena sinar matahari, jangan langsung mencuci tangan atau kaki Anda. Tunggu setidaknya setengah jam sebelum mencuci atau mandi.

*3. Ada yang ingin menghindari panas dan segera mandi. Usai mandi, pria tersebut dilarikan ke rumah sakit karena rahang kaku dan stroke.*

*Tolong dicatat

Saat cuaca panas atau jika Anda sangat lelah, hindari segera minum air yang terlalu dingin karena dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah atau pembuluh darah yang dapat berujung pada stroke. *Tolong sebarkan peringatan ini kepada orang lain !*"

Benarkah klaim stroke dipicu minum air dingin saat gelombang panas melanda Indonesia? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Indonesia Memasuki Fase Gelombang Panas

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Indonesia memasuki fase heatwave atau gelombang panas, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 2 Mei 2024.

Unggahan klaim Indonesia memasuki fase heatwave gelombang panas menampilkan tangkapan layar peta negara Asia dengan setiap daratannya berwarna merah.

Tangkapan layar tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"Udah ada yang kena gatal" ga, padahal mandi rutin cuaca kek panas bener, kipas/ ac ga mempan malah makin panas"

"Mei, ternyata kita memasuki fase Heatwave"

Tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Pantesan panas banget, gerahh, gatell campur aduk ternya sudah memasuki Gelombang panas... Harus selalu jaga kesehatan di musim panas ini karena takut badan jadi droppp🥵"

Benarkah klaim Indonesia memasuki fase gelombang panas? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya