Gelar IFCS 2024, Koalisi Cek Fakta Matangkan Strategi Atasi Gangguan Informasi

Secara umum pertemuan IFCS menjadi titik balik meningkatkan kawaspadaan gangguan informasi, sebab hoaks tidak bisa dianggap sepele.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 31 Okt 2024, 10:42 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2024, 18:00 WIB
Presidium Mafindo Puji F Susanti
Presidium Mafindo Puji F Susanti saat menjadi pembicara dalam Virtual Class Liputan6.com "Paslon Pilkada vs Kotak Kosong, Anak Muda Harus Pilih yang Mana?" yang digelar Rabu (30/10/2024).

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Cek Fakta akan mengelar Indonesia Fact Checking Summit (IFCS) 2024 untuk mematangkan strategi dalam mengatasi gangguan informasi, terutama meningkatkan kesadaran dalam menangani hoaks yang beredar saat Pilkada.

Presidium Mafindo Puji F Susanti mengatakan, IFCS 2024 merupakan perhelatan tahunan yang dijadikan wadah berkumpulnya mitra Koalisi Cek Fakta, di antaranya pemerintah, akademisi dan masyarakat akar rumput.

"Agenda dari IFCS ini melibatkan berbagai komponen koalisi, dalam kegiatan ini ada FGD yang dilakukan di berbagai wilayah, kita akan melibatkan mitra media pemerintah, penyelenggara Pemilu KPU dan Bawaslu, kita juga tidak terlepas dari teman-teman pemeriksa fakta," kata Puji, dalam Virtual Class Liputan6.com "Paslon Pilkada vs Kotak Kosong, Anak Muda Harus Pilih yang Mana?" yang digelar Rabu (30/10/2024).

Menurut Puji, secara umum pertemuan IFCS menjadi titik balik meningkatkan kawaspadaan gangguan informasi, sebab hoaks tidak bisa dianggap sepele. IFCS yang akan diselenggarakan menjelang Pilkada, pada 7 November 2024 ini menjadi momentum untuk membangun strategi bersama dalam mengatasi gangguan Pilkada yang dapat merusak jalannya pesta demokrasi.

"Kita bisa mengatasi membangun strategi bersama mengatasi gangguan demokrasi dan menjaga iklim demokrasi," tuturnya.

Puji mengungkapkan, jurnalis warga juga akan dilibatkan. Pasalnya, masyarakat yang berperan aktif dalam berbagi informasi tersebut perlu mendapat pengetahuan dalam prebunking untuk menangkal hoaks.

"Saya melihat bahwa kita tidak bisa berhenti pada level masyarakat tertentu dalam menggatasi gangguan ruang digital, sebab itu kita undang berbagai level masyarakat," ujar Puji.

 

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya