Citizen6, Jakarta Saya mulai mengenal dunia internet sejak kelas 2 SMP (sekitar tahun 2008), disitu saya diajak teman ke warnet, kala itu harga yang ditawarkan untuk memakai jasa internet masih tergolong mahal, yakni berkisar di 6-9rb/jam.
Sebenarnya saya sudah tidak asing ketika mengoprasikan komputer karena memang sejak SD saya sudah dikenalkan orang tua dengan gadget yang satu ini, namun ketika memakai internet di komputer saya masih bingung. Apa itu internet ? apa gunanya ? manfaatnya ? apa yang bisa kita cari?, sepertinya pertanyaan-pertanyaan seperti itu yang ada dalam pikiran saya.
Pada saat itu saya hanya mengenal situs www.google.com, situs tersebut merupakan search engine, dimana situs yang mengarahkan kita ke situs yang lainnya, kalau disederhanakan google itu seperti daftar isi dalam suatu buku. Setelah lancar menggunakan google, saya mulai iseng-iseng mendaftar di situs sosial media, dimana pada saat itu mulai menanjaknya sosial media bernama Friendster, disinilah awal mula saya kecanduan atau lebih tepatnya merasakan manfaat dari internet. Di sosial media friendster itu saya bisa berbincang dengan teman-teman saya dengan menggunakan fitur-fitur seperti write at wall, memasukan foto tampilan background, memasukan backsound dihalaman friendster kita. Pokoknya pada saat itu belumlah dapat dikatakan akhil balig seorang remaja bila belum memiliki friendster.
Advertisement
Dibidang pengetahuan pun saya rasa internet memberikan kontribusi yang cukup besar, kita bisa mencari informasi apapun tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dulu saya pikir untuk mengetahui keadaan, foto, atau masyarakat negara lain harus dengan cara mengunjungi langsung ke negara tersebut atau harus menunggu liputan khusus ditelevisi, namun hadirnya internet dengan hitungan detik kita bisa mengetahui banyak informasi tentang suatu negara, itupun hanya contoh kecil, banyak juga informasi-informasi yang bisa kita dapatkan diinternet dengan mudah.
Layaknya sebuah pisau, bila diberikan kepada orang jahat maka bisa digunankan sebagai alat membunuh, namun ditangan orang yang tepat maka pisau bisa digunakan untuk memasak, sama halnya dengan internet, ribuan manfaat yang bisa kita ambil jika kita menggunakan teknologi yang berasal dari barat ini dengan benar, namun jika kita tak bisa mengontrol diri maka internet bisa menjadi boomerang, karena diinternet ini pengawasan tentang konten porno sangat minim dan efek dari mengkonsumsi yang berbau porno bisa mengakibatkan tindak kriminal yang pada jaman sekarang sedang heboh kejahatan kesusilaan. Oleh karena itu pintar-pinter konsumen internet untuk memanage diri.
Seiring dengan perkembangan jaman, internet mulai memperlihatkan geliatnya yang cepat, warnet mulai menjamur dimana-dimana, otomatis persaingan harga antar warnet pun terjadi yang mengakibatkan harga sewa internet menjadi relatif murah. Alhasil kesempatan setiap orang untuk mengakses internet pun semakin mudah. Semoga kita bisa mengambil banyak manfaat dari hadirnya internet di era global ini.
Penulis:
Kahya Ashad Aulia
Twitter: @kahyaaulia
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com.
Mulai Selasa, 9 Mei 2014 sampai dengan 25 Mei 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Pengalaman Pertama Berinternet". Ada 2 router DLink (DIR-605L) untuk 2 orang pemenang dan 4 merchandise ekslusif dari Liputan6. com. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini. Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @DlinkID