Citizen6, Jakarta Ateis masih merupakan isu sensitif di berbagai negara. Layaknya PKI yang sudah menjadi cap buruk, orang-orang ateis juga kerap mendapat perlakuan buruk. Bahkan di Amerika Serikat, negara yang disebut-sebut sebagai negara paling toleran, tak luput dari permasalahan tersebut. Untuk itulah, seorang pria bernama John Whiteside mendirikan agama penyembah daging asap yang dinamakan United Church of Bacon.
John menciptakan agama ini pada tahun 2010 sebagai bentuk protes diskriminasi terhadap para atheis. John yang mengklaim dirinya sebagai Nabo Bacon sendiri dulunya adalah seorang atheis. Untuk itulah ia membentuk agama penyembah daging bacon sebagai bentuk olok-olok bahwa hanya orang beragama yang mendapat hak-hak istimewa di Amerika Serikat.
"Kebencian terhadap ateis, atheophobia, serta fobia sekuler tidak memiliki stigma. Tidak seperti homofobia, Islamfobia, anti-Semit, dan rasisme," ujar John sebagaimana dikutip dari mirror.co.uk, Senin (27/04/2015).
Advertisement
Agama yang diciptakan John ini langsung mendapat kritikan tajam dari beberapa kepala agama di sekitar Las Vegas. Namun, John tidak ambil pusing dengan kritikan tersebut. Menurut John, ia dan pengikut lainnya telah kenyang dengan hinaan.
John tidak main-main saat mendirikan agama baru ini. Ia bahkan menciptakan 9 perintah untuk menandingi 10 Perintah Tuhan yang diterima Nabi Musa. Isi dari 9 Perintah tersebut, yakni: menjadi skeptis, saling menghormati, ateis itu normal, agama itu normal, selamat bersenang-senang, jadilah orang baik, bermurah hati, membayar pajak, dan tentunya, sembahlah daging asap/bacon.
Uniknya, agama baru ini menyediakan daging asap gratis bagi orang-orang yang tidak menginginkan Tuhan dalam upacara pernikahan mereka. Entah bagaimana upacara pernikahan tanpa Tuhan tersebut berlangsung, namun agama ini telah memiliki lebih dari 4.000 anggota di Amerika Serikat.
Bagaimana, tertarik mencoba agama baru tersebut?
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini