Tak Hanya Periksa, Pakar Sarankan Petugas Puskesmas Beri Edukasi Gizi saat Cek Kesehatan Gratis

Pakar menyarankan, literasi soal nutrisi dapat disisipkan oleh pihak Puskesmas saat warga lakukan Cek Kesehatan Gratis di hari ulang tahun.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 12 Feb 2025, 12:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2025, 12:00 WIB
Pakar Harap Puskesmas Tingkatkan Literasi Nutrisi dan Aktivitas Fisik Saat Warga Lakukan Cek Kesehatan Gratis
Pakar Harap Puskesmas Tingkatkan Literasi Nutrisi dan Aktivitas Fisik Saat Warga Lakukan Cek Kesehatan Gratis. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Momen Cek Kesehatan Gratis (CKG) ulang tahun dapat dimanfaatkan oleh pihak Puskesmas untuk meningkatkan literasi kesehatan bagi warga, termasuk soal nutrisi dan pentingnya aktivitas fisik.

Ini adalah saran dari Peneliti Global Health Security Griffith University Australia, Dicky Budiman.

“Program ini selain pemeriksaan, bisa dilakukan peningkatan literasi tentang nutrisi, pentingnya aktivitas fisik, kebiasaan sehat yang bisa diberikan pada peserta yang melakukan tes itu. Supaya bisa membantu mengurangi faktor risiko penyakitnya,” saran Dicky lewat pesan suara dikutip pada Rabu (12/2/2025).

Dicky juga mengatakan, efektivitas program CKG ini bisa didapat jika ada integrasi dengan BPJS Kesehatan.

“Tentu efektivitas dari program ini bisa didapat jika ada integrasi dengan BPJS Kesehatan, terutama kalau hasil pemeriksaannya menunjukkan kondisi yang memang perlu perawatan lebih lanjut.”

“Maka, sistem rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL) yang harusnya sudah disiapkan bisa dimanfaatkan untuk memastikan pasien dapat pengobatan tepat waktu. Efektivitas program ini akan sangat bergantung pada kualitas pelaksanaan, ketersediaan SDM tenaga kesehatan, dan kepatuhan masyarakat untuk berkontribusi dalam program ini,” ucap Dicky.

Dia berharap agar program ini dapat terus berlanjut, mengingat pengaruh positifnya terutama dalam konteks peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) akan baru terlihat dalam lima hingga 10 tahun mendatang.

“Yang menjadi perhatian saya juga keberlanjutan program CKG, enggak boleh hanya satu dua tahun saja,” katanya.

Potensi Kendala Utama Program CKG

Lebih lanjut, Dicky menyoroti soal potensi kendala utama program Cek Kesehatan Gratis yang harus disadari oleh pemerintah.

“Potensi kendala utamanya menurut saya ada di ketersediaan SDM dan fasilitas, karena ini beragam antar daerah dan juga tentu beban kerja tenaga kesehatan di puskesmas meningkat drastis sama seperti waktu COVID.”

Hal ini dapat terjadi lantaran jumlah peserta yang mengikuti CKG akan sangat tinggi dalam satu bulan.

“Termasuk bicara alat pemeriksaannya, laboratorium maupun obat-obatan ini harus cukup melayani 281 juta penduduk di Indonesia kurang lebih, meskipun tentu tidak sama setiap hari,” terang Dicky.

Upaya Kemenkes Urai Antrean Layanan CKG

Guna mengurai antrean CKG di puskesmas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan kuota pelayanan untuk 30 pasien per hari di setiap puskesmas.

“Untuk kuota maksimal ini kita lakukan pembatasan supaya nanti masyarakat tidak jengkel waktu datang kok ramai banget dan nunggunya lama. Jadi berkat sistem digital, di tahap awal kita tetapkan kuota yang melalui pendaftaran digital itu 30 dulu per hari. Karena ini 30 tambahan terhadap pelayanan sehari-hari,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi, dalam temu media di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

“Nanti kita akan evaluasi, kalau bisa ditambah maka kuota itu akan ditambahkan melalui sistem digital tapi di tahap awal kami tetapkan 30 dulu,” tambahnya.

Lantas, setelah terlaksananya CKG di hari pertama, apa setiap puskesmas betul-betul layani 30 pasien?

Hal ini direspons oleh Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes, Setiaji. Menurutnya, masih ada yang melebihi kuota 30 orang per hari.

“Masih ada yang melebihi dari 30 orang per hari, tetap kami layani, kuota tersebut adalah angka awal untuk bisa kita evaluasi terus menerus agar pelayanan tetap optimal, jumlah yang terlayani bisa meningkat,” kata Setiaji kepada Health Liputan6.com lewat pesan teks Selasa (11/2/2025).

Apa Durasi Layanan CKG Cukup untuk Layani 30 Peserta?

Lebih lanjut, Setiaji menyampaikan bahwa durasi layanan Cek Kesehatan Gratis mengikuti jam operasional masing-masing puskesmas.

“Di jam operasional masing-masing puskesmas. Sabtu minggu tidak termasuk,” ujarnya.

Lantas, apakah durasi operasional itu cukup untuk melayani 30 peserta CKG?

“Sejauh evaluasi kami mencukupi. Rekan-rekan puskesmas saya apresiasi gerak cepat untuk mendukung CKG,” katanya.

Infografis Target dan Sasaran Program Cek Kesehatan Gratis Era Prabowo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Target dan Sasaran Program Cek Kesehatan Gratis Era Prabowo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya