10 Tempat yang Harus Dikunjungi di Malang

Selama ini jika berbicara tentang kota wisata di Jawa Timur pasti yang diingat adalah kota Batu.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Jun 2015, 14:40 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2015, 14:40 WIB
10 Tempat yang Harus Dikunjungi di Malang
Selama ini jika berbicara tentang kota wisata di Jawa Timur pasti yang diingat adalah kota Batu.

Citizen6, Jakarta Selama ini jika berbicara tentang kota wisata di Jawa Timur pasti yang diingat adalah kota Batu. Namun tahukah kamu Malang mempunyai potensi wisata yang juga tidak kalah dengan Batu. Berikut ini adalah 10 tempat wisata yang harus kamu kunjungi sebelum kamu mati.

Perjalanan kita mengelilingi kota Malang akan saya mulai dari kawasan Jl. Ijen. Mengapa saya memilihnya sebagai destinasi wisata pertama kita?

Jalan kembar ini dibangun pada masa kolonial penjajahan Belanda dan dikenal dengan nama Ijen Boulevard. Oleh sang arsitek yang mendesain kota Malang yaitu Ir. Herman Thomas Karsten, Ijen Boulevard didesain sebagai jalur hijau dimana di sepanjang jalan ditanami pohon palem di kanan dan kirinya. Sedangkan sebagai pemisahnya dibuat taman kota yang ditanami dengan beraneka bunga yang membujur dari selatan hingga ke utara hingga Simpang Balapan.

Sejak jaman kolonial Belanda hingga sekarang Ijen Boulevard merupakan kawasan eksklusif yang diperuntukkan bagi kaum elite. Jika di jaman Belanda yang tinggal di Ijen adalah warga Negara Belanda dan bangsawan maka sekarang yang tinggal di sana adalah warga keturunan Thiong Hoa, pengusaha dan wali kota. Jadi boleh dibilang Ijen Boulevard merupakan cikal bakal kota Malang yang penuh dengan kenangan bersejarah.

Bahkan sampai sekarang pun masih banyak turis-turis asing yang suka berwisata ke sini karena masih di sepanjang Jl.Ijen masih ada beberapa bangunan peninggalan Belanda seperti misalnya Gereja Santa Maria Bunda Karmel atau lebih dikenal masyarakat Malang sebagai Gereja Ijen. Lalu ada Museum Brawijaya yang punya koleksi-koleksi benda bersejarah yang lengkap, salah satunya adalah Gerbong Maut. Gerbong ini dipergunakan oleh penjajah Belanda untuk mengangkut para pejuang dari Bondowoso ke Surabaya. Karena kondisinya yang tertutup rapat dan panas, dari 100 pejuang hanya tersisa 12 orang saja yang selamat sampai di Surabaya.

Selengkapnya  

Penulis:

Ihwan Hariyanto

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya