Ngeri, Ada Lubang Kematian Sawahlunto di Padang

Lubang pengap itu menjadi sumber kematian juga penghidupan.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 17 Jun 2015, 12:32 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2015, 12:32 WIB
Yuk, Intip Lubang Kematian Sawahlunto di Padang
Sawahlunto dulunya hanya sebuah desa kecil yang tak dikelilingi perairan.

Citizen6, Padang Lubang pengap itu menjadi sumber kematian juga penghidupan. Di sana mereka menggerus perut bumi, menjarah emas hitam bagi para meneer dan mevrouw. Itulah lubang kematian, lubangnya orang rantai.

Sawahlunto dulunya hanya sebuah desa kecil yang tak dikelilingi perairan. Apa sih yang bisa diharapkan dari tempat yang terkesan terasing dan jauh dari peradaban ini? Namun situasi berbalik ketika W.H.de Greve menemukan batu bara pada tahun 1867.

Belanda pun jatuh hati, melebarkan sayap, dan membuka tambang batu bara di banyak lokasi di Sawahlunto sejak 1891. Belanda getol sekali memburu barang tambang ini karena saat itu dunia sedang galak dengan mesin uap dan batu bara merupakan material pendukung yang utama.

Saya sendiri bingung, antara mesti berterima kasih pada de Greve karena sudah menemukan harta terpendam di negeri antah-berantah atau mengutukinya karena telah membangun mimpi buruk bagi Sawahlunto. Tapi yang pasti, batu bara mengubah segalanya. Selengkapnya bisa Anda baca di sini. (ul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya